Tingkatkan Energi Bersih, PLN Kebut Pembangunan Pembangkit EBT di Maluku

Konten PLN Mobile No. 063.PLN-MOBILE/STH.00.01/VI/2022

Ambon, 28 Juni 2022 – PT PLN (Persero) mengebut pembangunan pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk mengejar target bauran energi 23% pada 2025 mendatang. Salah satunya, PLN akan mengembangkan 3 jenis pembangkit EBT di Maluku dan Maluku Utara.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU), Adams Yogasara menjelaskan PLN akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas 185,17 Megawatt (MW), Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) sebesar 60 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) sebesar 209,25 MW. Nantinya, pembangkit ini akan tersebar di 21 lokasi di Provinsi Maluku dan 13 lokasi di Provinsi Maluku Utara.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan penggunaan energi yang lebih bersih dan hijau di Maluku dan Maluku Utara serta sebagai upaya mencapai carbon neutral di tahun 2060,” ujar Adams.

Di samping itu, PLN juga sedang merencanakan program dedieselisasi dengan mengganti sebanyak 33 Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) berkapasitas 94,33 MW yang tersebar di Maluku dan Maluku Utara menjadi Pembangkit EBT/PLTS.

“Langkah dedieselisasi ini merupakan upaya PLN untuk menghadirkan listrik yang ramah lingkungan atau upaya substitusi pembangkit listrik yang mengonsumsi BBM ke pembangkit yang memanfaatkan EBT yang ramah lingkungan”, tambah Adams.

Ia juga menambahkan, langkah ini juga menjadi upaya perseroan mengeksplorasi sumber-sumber energi ramah lingkungan serta menggali potensi energi setempat yang bisa dikembangkan di masa mendatang.

“Ini adalah upaya dari PLN untuk meningkatkan penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan, sesuai dengan semangat Transformasi kami, yaitu Green, ” pungkasnya.

Senada dengan hal tersebut, Dekan Fakultas Teknik Universitas Pattimura, Pieter Berhitu, menuturkan bahwa Provinsi Maluku memiliki potensi yang baik untuk pemanfaatan EBT dengan melihat kondisi geografis dan sumber daya alam yang tersedia.

Ia menilai, dengan laut yang sangat luas disertai dengan ribuan pulau kecil beserta pedalaman dan daerah pesisir, Provinsi Maluku memiliki potensi pemanfaatan EBT berupa energi surya, angin, panas bumi dan energi arus laut.

“Namun ini perlu sinergi dan kolaborasi yang baik antara PLN dengan para stakeholder untuk dapat mewujudkan rencana yang telah dipaparkan PLN tersebut,” ungkapnya.