Warta PLN || 23 Jan 2023

Tingkatkan Kualitas Pelayanan Konsumen, PLN Tambah Kapasitas SUTET Jalur Bojonegara-Balaraja

Bagikan:


Konten PLN Mobile No. 003.PLN-MOBILE/STH.00.01/I/2023

Depok, 23 Januari 2023 – PT PLN (Persero) menambah kapasitas jalur Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET) Balaraja – Bojonegara menjadi 500 kilovolt (kV). Hal ini dilakukan guna meningkatkan keandalan listrik bagi pelanggan.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB) Erwin Ansori mengungkapkan, penambahan ini sebagai langkah untuk meningkatkan kualitas pelayanan, khususnya kebutuhan konsumen tegangan tinggi yang kian meningkat, sebagai salah satu ciri dari pertumbuhan perekonomian yang juga meningkat.

“Dengan kapasitas yang lebih tinggi, akan memberikan jalur listrik seperti tol untuk mengalirkan daya dari bagian barat Jawa ke bagian tengah,” ucapnya.

Erwin menambahkan, adanya penambahan kapasitas ini bisa membuat listrik PLN semakin andal untuk mendukung industri di sebagian pulau Jawa, yakni wilayah Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. Sehingga harapannya, kehadiran listrik PLN bisa membantu meningkatkan perekonomian di daerah sekitar

“Dengan selesainya pekerjaan rekonduktoring SUTET 500 kV Balaraja – Bojonegara, tentunya banyak sekali pelanggan PLN yg terdampak secara positif yang diimbangi dengan pertumbuhan ekonomi di sekitarnya, karena bisa membuat daya yang dibangkitkan menjadi tersalurkan maksimal,” jelasnya.

Adapun pekerjaan ini, mengakomodir jalur ketenagalistrikan dengan tegangan sebesar 500 kV untuk 2 sirkuit dari Balaraja – Bojonegara sepanjang 98 kilometer sirkuit (kms). Adapun pelaksanaan akan berjalan selama 4-5 bulan untuk kedua sirkuitnya dengan target 55 hari per sirkuit.

Pekerjaan dimulai dari persiapan pekerjaan (survey dan design engineering ), penurunan (pullback) konduktor eksisting (konduktor jenis ACSR DOVE dengan nominal 800A/konduktor sebanyak 4 kawat – kapasitas 3.200A untuk 1 sirkit. Langkah ini dilakukan untuk memastikan proses ini dikerjakan dengan perhitungan yang sangat matang dikarenakan kondisi jalur yang digunakan akan menjadi jalur utama sistem Jawa-Bali.

Oleh karena itu, metode pekerjaan akan dibagi menjadi 7 seksi (daerah kerja) yang dikerjakan secara pararel pada 6 seksi yang ada. Untuk 1 seksi terakhir, akan dilakukan tersendiri yang memerlukan pengawasan ketat karena berhubungan dengan crossing tol dan instalasi 150kV (utilitas eksisting). Tidak lupa, keseluruhan pekerjaannya, akan memperhatikan jarak aman dan AMDAL dari masing-masing lokasinya.

  Go Top