Warta PLN || 18 Jan 2023

Lebih Efisien, Perusahaan Tambang di Sumbar Beralih dari Genset ke Listrik PLN

Bagikan:


Konten PLN Mobile No. 002.PLN-MOBILE/STH.00.01/I/2023

Lima Puluh Kota, 18 Januari 2023 – PT PLN (Persero) menggencarkan program dedieselisasi dengan melakukan penyalaan pelanggan baru kepada PT Berkat Bhineka Perkasa. Perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan ini menjadi pelanggan tegangan menengah (TM) dengan daya 2.500 kilo Volt Ampere (kVA), setelah sebelumnya menggunakan genset dalam aktivitas industrinya.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Barat (UID Sumbar), Eric Rossi Priyo Nugroho mengatakan, peralihan PT Berkat Bhinneka Perkasa menjadi pelanggan PLN merupakan strategi efektif untuk efisiensi biaya produksi. Penyalaan listrik ini juga bentuk komitmen PLN untuk menyediakan listrik yang andal, murah serta hijau bagi pertumbuhan industri mineral.

“PLN mendukung hilirisasi industri mineral melalui penyediaan listrik andal, murah dan hijau. Saat ini para pelaku bisnis dan industri dapat memercayakan pertumbuhan bisnisnya bersama PLN karena selain lebih hemat juga sejalan dengan program pemerintah untuk transisi energi bersih yang ramah lingkungan,” kata Eric.

Eric berharap ke depan para pebisnis dan industri mineral lain dapat berkolaborasi bersama PLN untuk layanan kelistrikan. Sehingga, berdampak pada pengembangan bisnis dan ekonomi masyarakat Sumatera Barat.

“PLN sepenuhnya mendukung penyediaan energi listrik yang cukup dan andal di Sumatera Barat untuk memenuhi kebutuhan industri, bisnis, investasi dan pembangunan yang lebih maju,” kata Eric.

Sementara itu, Wakil Direktur PT Berkat Bhineka Perkasa Petumas mengatakan, langkah peralihan ini adalah untuk menekan biaya operasional perusahaan. Sebab, sebelum beralih ke listrik PLN, biaya operasional yang dikeluarkan dalam pengolahan biji timah cukup besar.

Dengan beralih ke listrik PLN, industrinya bisa menghemat biaya operasional pengeluaran listrik yang selama ini dialokasikan untuk genset. Oleh karena itu, dirinya mengucapkan terima kasih kepada PLN yang telah mendukung industri dengan memberikan pelayanan yang baik dan cepat.

“Kami berinisiatif meminimalisir ongkos produksi untuk meningkatkan nilai tambah dari pengolahan dan tambang bijih timah ini. Pasokan listrik dari PLN berperan besar dalam seluruh operasional pabrik. Oleh karena itu, kami membutuhkan pasokan listrik dari PLN sepenuhnya. Saya sangat mepercayakan bisnis ini kepada listrik PLN,” lanjut Petumas.

Petumas menambahkan, migrasi mesin pabrik dari genset yang berbahan bakar solar ke 100 persen mesin listrik merupakan solusi terbaik. Terlebih dengan kondisi BBM solar yang semakin naik dan langka juga biaya pemeliharaan mesin genset yang terbilang besar, maka menjadi pelanggan PLN adalah pilihan tepat.

“Biaya operasional yang harus dikeluarkan untuk penggunaan genset berbahan bakar solar tentunya lebih besar dibandingkan dengan menggunakan listrik PLN. Penghematan ini semoga bisa membuat langkah kami untuk menghasilkan produk yang lebih berkualitas dan berkelanjutan serta mendukung program dedieselisasi dari pemerintah untuk menghasilkan udara bersih dan sehat,” ujar Petumas.

  Go Top