Warta PLN || 11 Nov 2022

Pasok Listrik Antipadam, PLN Siap Sukseskan Gelaran MTQ Provinsi ke-30 Ketapang Kalbar

Bagikan:


Ketapang, 10 November 2022 – PT PLN (Persero) siap ikut serta menyukseskan perhelatan akbar Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke 30 Tingkat Provinsi Kalimantan Barat di Kabupaten Ketapang yang diikuti oleh 780 peserta termasuk official dan pendamping dari 14 kabupaten/kota.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Barat, Mochamad Soffin Hadi mengatakan, bentuk dukungan yang dilakukan adalah dengan menghadirkan listrik yang andal di seluruh venue lomba. Nantinya, listrik berkualitas akan dipasok dari dua sumber penyulang dan satu back up.

“Berbagai persiapan telah kami lakukan beberapa bulan sebelum kegiatan MTQ ini dilaksanakan. Kami siap mendukung kegiatan MTQ dengan menghadirkan listrik yang andal di seluruh venue kegiatan MTQ,” ucapnya.

Dia merinci beberapa hal yang sudah dilakukan oleh PLN antara lain melakukan pemeliharaan mesin pembangkit, melakukan pemeliharaan jaringan listrik khususnya di lokasi-lokasi yang terhubung dengan kegiatan MTQ. Selain itu, PLN juga memastikan kecukupan pasokan listrik dari pembangkit serta beberapa lokasi utama kegiatan lomba yang perlu di-backup dengan mesin genset, baik milik PLN maupun milik pelanggan.

Diakuinya, selama kegiatan MTQ yang akan berlangsung dari tanggal 5 hingga 11 Nopember 2022 akan terjadi peningkatan penggunaan energi listrik. Meskipun begitu saat ini daya mampu pasok pembangkit untuk Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara masih sangat mencukupi dalam menunjang konsumsi energi listrik tersebut.

“Untuk mengantisipasi terjadinya gangguan listrik di luar perkiraan sekaligus mengamankan pasokan listrik selama kegiatan berlangsung, kami menyiagakan 40 orang personil Pegawai PLN dan 27 orang personil Tenaga Pelayanan Teknik yang stand by di lokasi-lokasi prioritas pelaksanaan MTQ,” jelas Soffin.

Selanjutnya, Soffin menghimbau kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam menyukseskan pelaksanaan MTQ ke 30 ini dengan lebih peduli terhadap berbagai potensi bahaya listrik. Seperti tidak bermain layang-layang di dekat jaringan listrik, tidak melakukan berbagai aktivitas di dekat jaringan listrik (jarak aman minimal 3 meter), memasang spanduk, tenda atau mendirikan bangunan dibawah jaringan listrik.

“Listrik ini milik kita bersama, sekuat apapun upaya yang telah kami lakukan untuk mengamankan pasokan listrik tentunya tidak akan berarti apa-apa tanpa dukungan masyarakat. Untuk itu, mari kita dukung pelaksanaan MTQ yang menjadi kebanggaan kita bersama ini dengan turut peduli terhadap keberadaan listrik di sekitar tempat tinggal kita,” tutup Soffin.

  Go Top