Siaran Pers || 09 Dec 2021

Perkuat Listrik Kalteng, PLN Bangun PLTMG Bangkanai 2 Rp 1,9 Triliun

Bagikan:


• Press Release No. 637.PR/STH.00.01/I/2021




Pembangunan PLTMG Bangkanai 2 berkapasitas total 140 MW ini memiliki nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 44,55 persen.

Barito, 9 Desember 2021 – PT PLN (Persero) memastikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin dan Gas (PLTMG) Bangkanai Stage 2 selesai  tepat waktu. Saat ini kemajuan pengerjaan proyek senilai Rp 1,9 triliun mencapai lebih dari 90 persen.  

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (PLN UIP KLB), Didik Mardiyanto mengatakan, pembangunan PLTMG Bangkanai Stage 2 masih tetap berjalan kendati pandemi melanda dan lokasi akses menuju lokasi cukup sulit dicapai di saat musim hujan seperti saat ini. Saat ini, pembangunan pembangkit telah mencapai lebih dari 90 persen. 

"PLN pun optimistis, dengan beroperasinya PLTMG Bangkanai Stage 2 ini akan meningkatkan keandalan listrik terutama di Kalimantan Tengah," kata Didik.

Nilai investasi pembangkit yang berlokasi di Desa Karendan, Kecamatan Lahei, Kabupaten Barito Utara ini mencapai Rp 1,9 triliun, PLTMG Bangkanai Stage 2 memiliki total kapasitas sebesar 140 megawatt (MW), terdiri dari 2 engine hall dan masing-masing dapat menghasilkan listrik berkapasitas sebesar 70 MW.

"Proyek ini memiliki nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 44,55 persen dan melibatkan 48 tenaga kerja lokal," tuturnya.

Pada pertengahan Oktober lalu Rekomendasi Laik Sinkron (RLS) juga telah terbit untuk keseluruhan mesin PLTMG. Sistem pembangkit ini kini tengah memasuki tahap pengujian. Hal itu dilakukan untuk memastikan seluruh mesinnya dapat beroperasi dengan baik dan optimal.

"Kami berharap tahapan pengujian sistem yang saat ini sedang dilakukan dapat berjalan lancar. Pengujian yang akan kami lakukan antara lain pengujian performa pembangkti dan juga reliability run untuk memastikan keandalan mesinnya," kata Didik. 

Didik menambahkan, dengan terbitnya rekomendasi laik sinkron tersebut, pembangkit listrik yang memiliki 16 mesin ini sudah dapat terhubung ke jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) Bangkanai-Muara Teweh.

"Pada awal Oktober lalu, pembangkit kami juga sudah melalui tahap backfeeding dan sinkronisasi untuk keseluruhan unit mesinnya dengan hasil yang baik.  Tahapan tersebut kami lakukan untuk memastikan keandalan sistem pembangkit sebelum dilakukan tahapan berikutnya,” kata Didik. 
 
PLN UIP KLB juga menargetkan untuk menyelesaikan pembangunan jaringan interkoneksi antara sistem kelistrikan Barito di Kalimantan Tengah dan sistem Khatulistiwa di Kalimantan Barat, seperti SUTT 150 kV Pangkalan Bun-Sukamara dan Sukamara-Kendawangan.

Interkoneksi bertujuan agar setiap sistem kelistrikan di Kalimantan dapat terhubung dan saling menopang satu dengan lainnya. Dengan pembangkit ini mampu menopang kebutuhan daya di Kalteng sebesar 196 MW dan Kalimantan Selatan sebesar 558 MW. 

Narahubung:

Gregorius Adi Trianto
Vice President Komunikasi Korporat PLN
Tlp. 021 7261122
Facs. 021 722705

Senior Manager Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi
PLN UIP Kalimantan Bagian Barat
Faruq Sayuthi 
Email: faruq.suyuthi@pln.co.id

 

Sekilas Tentang PLN
PT PLN (Persero) adalah BUMN kelistrikan yang terus berkomitmen dan berinovasi menjalankan misi besar menerangi dan menggerakkan negeri. Memiliki visi menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara, PLN bergerak menjadi pilihan nomor 1 pelanggan untuk Solusi Energi. PLN mengusung agenda Transformasi dengan aspirasi Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused demi menghadirkan listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik. PLN dapat dihubungi melalui aplikasi PLN Mobile yang tersedia di PlayStore atau AppStore

  Go Top