Siaran Pers || 29 Mar 2017

PLN Ajak Pengembang Manfaatkan EBT untuk Ketenagalistrikan

Bagikan:


Sepuluh Proyek Listrik EBT Ditandatangani

 

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dan Direktur Utama PLN Sofyan Basir hari ini, Rabu (29/3), menyaksikan sepuluh penandatanganan perjanjian penyediaan listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) antara PT PLN (Persero) dan perusahaan pengembang listrik energi terbarukan.

Acara penandatanganan digelar di Financial Hall, Jakarta Selatan dalam rangkaian seminar listrik berkeadilan untuk rakyat dan dunia usaha: Investasi ketenagalistrikan sesua Permen ESDM nomor 11,12 dan 19 tahun 2017.

Penandatanganan meliputi Head of Agreement (HoA) Pengembangan dan Penyediaan Listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) antara PT. PLN dengan perusahaan pengembang listrik. Sementara empat lainnya yang ditandatangani antara PLN dengan perusahaan pengembang listrik adalah Nota Kesepahaman Pelaksanaan Studi Kelayakan dan Analisa Stabilitas Sistem.

Berikut daftar HoA dan MoU yang ditandatangani:
Tandatangan HoA sebanyak 6 proyek, total kapasitas 45 MW, yaitu:

1. PLTS Gorontalo 10 MW, Gorontalo, PT. Quantum Energi an. Mr. Simon G. Bel

2. PLTS Pringgabaya 5 MW, Lombok NTB, PT. Infrastruktur Terbarukan Adhiguna an. Mr. Michael Djuita

3. PLTS Sengkol 5 MW, Lombok NTB, PT. Infrastruktur Terbarukan Cemerlang an. Mr.Michael Djuita

4. PLTS Selong 5 MW, Lombok NTB, PT. Infrastruktur Terbarukan Buana an. Mr. Michael Djuita

5. PLTS Kuta, 5 MW Lombok NTB, PT. Delapan Menit Energi an. Victor Chauldri

6. PLTS Likupang, Minahasa 15 MW, PT Infrastruktur Terbarukan Lestari a.n. Michael Djuita

Tandatangan MoU PLT Hybrid & Biomass sebanyak yaitu:

1. PLT Biomassa, Pulau Siberut, Kep. Mentawai pengembang PT. Charta Putra Indonesia an. Jaya Wahono & PT. Inti Karya Persada Teknik an. Eiji Hosoi

2. PLT .Hybrid (PLTS+PLTD/PLTMG), di Lombok, Bangka,Kep. Karimun, Kupang, Minahasa & Gorontalo dg pengembang PT. Arsari Enviro Industri an. Thomas A.M. Djiwandono & SUNPOWER SYSTEMS SARL an. Daniel James Mani Maren

3. PLT Hybrid (PLTS+PLTD/PLTMG), di Sumbawa, Bima/Sape, Lombok, Ambon, Madura/Ketapang/Bawean, Waena, Bombana, Bangka/Belitung, Nias pengembang PT. Sumberdaya Sewatama an. Yovie Priada

4. PLT Hybrid (Wind+Solar PV/Mini Hidro) di p. Selayar, p. Kei Kecil,Ambon, p. Buru pengembang PT. UPC Renewable Indonesia an. Kelly O’Brien dan PT. Binatek Energi Terbarukan an. Erwin Jahja

Dalam sambutannya Menteri ESDM Ignatius Jonan memaparkan Saat ini Pemerintah tengah berupaya untuk menekan BPP dan tahun ini PLN bahkan telah berhasil menurunkan BPP hingga 15 rupiah menjadi 893 Rp/Kwh, Harga listrik kedepan diharapkan semakin murah dan terjangkau, baik untuk rakyat dan industri, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperkecil kesenjangan.Selain itu pengembangan pemanfaatan Energi ramah lingkungan ini juga penting mengingat potensi renewable energi di Indonesia sangat besar.

Dalam kesempatan yang sama Direktur Perencanaan PLN Nicke Widyawati menyatakan PLN berusaha untuk terus mengembangkan energi baru terbarukan dan akan terus memberikan ruang kepada para pengembang EBT terutama untuk pembangunan ketenagalistrikan bagian Indonesia Timur.

“Kami akan genjot terus pemanfaatan EBT agar memenuhi target 22,5% pada tahun 2025, selain itu kami juga tengah mengembangkan smartgrid dan control sistem untuk meningkatkan penetrasi EBT dalam sistem PLN”Ungkap Nicke Widyawati.

Sadar sebagai Perusahaan penyedia Listrik Negara, PLN berupaya untuk selalu menyediakan listrik yang cukup, handal dan terjangkau oleh masyarakat.

 

Kontak:
I Made Suprateka
Kepala Satuan Komunikasi Korporat
Tlp. 021 7251234
Facs. 021 7227059
Email. suprateka@pln.co.id

  Go Top