Siaran Pers || 22 Aug 2014

PLN Tambah Kabel Laut Jawa-Bali, Potensi Penghematan Rp. 400 Miliar per Bulan

Bagikan:


(Jakarta, 22/8/2014) PLN mengoperasikan Saluran Kabel Laut Tegangan Tinggi (SKLT) Banyuwangi – Gilimanuk sirkuit 3 dan 4 sejak Juni 2014 lalu. Kabel laut ini melengkapi kabel laut sirkuit 1 dan 2 yang telah beroperasi sebelumnya. Dengan demikian PLN kini mengoperasikan empat sirkuit kabel laut yang menyalurkan listrik sebesar 300 Mega Watt (MW) dari Jawa ke Bali. Kabel laut ini masih dapat dimaksimalkan untuk menyalurkan listrik hingga 350 MW. Selain bertujuan memperkuat pasokan listrik di sistem Bali, dengan kehadiran SKLT sirkuit 3 dan 4 ini PLN secara signifikan dapat menurunkan 40% penggunaan bahan bakar minyak di Bali, dari semula 84.000 kilo liter per bulan menjadi 53.000 kilo liter per bulan. Hal ini setara dengan penghematan subsidi BBM senilai Rp 270 miliar per bulan dan setelah nanti menyalurkan listrik dari Jawa ke Bali secara maksimal sebesar 350 MW maka potensi penghematannya mencapai sekitar Rp 400 miliar per bulan.

Seiring bertambahnya pasokan listrik dari Jawa ke Bali dengan dioperasikannya SKLT 3 dan 4, PLN sekaligus menghentikan pengoperasian PLTD Pemaron (sewa) berkapasitas 125 MW yang selama ini menggunakan BBM. Hal ini merupakan bentuk nyata dari upaya PLN yang terus mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan bahan bakar minyak (BBM) untuk kebutuhan pembangkit listrik.

Hingga Juli 2014, beban puncak listrik di pulau Bali mencapai 734 MW dan diperkirakan pada akhir tahun 2014 akan naik menjadi 780 MW. Dari total beban tersebut, saat ini Bali mendapatkan pasokan dari Jawa sebesar 300 MW dan akan terus ditingkatkan menjadi 350 MW seiring dengan beroperasinya SKLT sirkuit 3 dan 4. Dengan demikian sekitar 40% beban Bali dipasok dari Jawa dan selebihnya dipasok dari pembangkit listrik yang ada di Bali seperti PLTG Gilimanuk, PLTG/PLTD Pesanggaran dan beberapa pembangkit diesel skala kecil. Pertumbuhan beban listrik di Bali sekitar 8 % per tahun.

Penggunaan SKLT Jawa Bali merupakan penyeimbang kebutuhan beban listrik yang ada di Bali sambil menunggu beroperasinya beberapa proyek pembangkit non BBM yang sedang dalam tahap penyelesaian pekerjaan.

PLN terus berkomitmen menurunkan penggunaan BBM untuk pembangkitnya. Secara nasional, trend penggunaan BBM untuk pembangkit listrik (fuel mix) sejak tahun 2010 terus menunjukkan angka penurunan yang sangat signifikan. Jika pada tahun 2010 penggunaan BBM masih 25,2% maka pada akhir tahun 2013 lalu telah turun menjadi 12,4% dan akan terus turun seiring dengan masuknya beberapa pembangkit berbahan bakar batubara dan bahan bakar lainnya..

Untuk jangka panjang PLN juga tengah mempersiapkan pembangunan proyek transmisi Jawa Bali Crossing untuk memperkuat penyaluran listrik ke pulau Bali.

Kontak :
Bambang Dwiyanto
Manajer Senior Komunikasi Korporat
Tlp. 021 7261122
Email. bambang.dwiyanto@pln.co.id

  Go Top