Beri Solusi untuk Nelayan, PLN Hadirkan ALMA Pertama di Kalimantan Timur

Konten PLN Mobile No. 176.PLN-MOBILE/STH.00.01/XI/2022

Berau, 30 November 2022 – PT PLN (Persero) memenuhi kebutuhan listrik sektor kelautan dan perikanan dengan menghadirkan dua unit Anjungan Listrik Mandiri (ALMA) berkapasitas 23.000 VA yang terletak di Pelabuhan Teratai dan Tanjung Batu, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Peresmian pengoperasian ALMA di Provinsi Kalimantan Timur ini dilakukan oleh Bupati Berau Sri Juniarsih.

Bupati Berau Sri Juniarsih mengapresiasi kehadiran ALMA di Berau. Menurutnya, PLN telah memberikan beragam solusi kemudahan dalam mendapatkan listrik hingga ke sektor kelautan

“Tentu kami menyambut baik, karena penggunaan ALMA akan mengurangi polusi udara akibat pembakaran BBM. Semoga ini bisa secepatnya ditularkan ke dermaga-dermaga lainnya di Kalimantan Timur,” kata Sri.

ALMA adalah program Electrifying Marine dalam memenuhi kebutuhan listrik pada sektor kelautan dan perikanan. Terlebih, sektor transportasi laut dan perikanan memegang peran penting dalam perekonomian Indonesia.

Sejalan dengan semangat transisi energi, PLN menghadirkan energi bersih melalui Electrifying Marine, sehingga diharapkan dapat menjadi alternatif mengganti kebutuhan sumber energi pelabuhan yang selama ini bergantung pada BBM menjadi berbasis listrik.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Utara, Joice Lanny Wantania mengatakan keberadaan ALMA dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan listrik di kawasan pelabuhan, dermaga hingga penerangan dalam kapal. Tak hanya itu, ALMA juga bisa menjadi solusi atas kebisingan yang selama ini ditimbulkan oleh genset.

“Dengan hadirnya ALMA Perdana di Kaltim diharapkan dapat mendorong Kawasan Pelabuhan produktif dalam mengembangkan usahanya di sektor kelautan dan perikanan, karena dengan ALMA para pelaku usaha di Kawasan Pelabuhan bisa menekan biaya operasional yang selama ini dialokasikan untuk mengoperasikan genset,” kata Joice.

Joice berharap pengoperasian ALMA bisa dilakukan di kawasan Pelabuhan lainnya. Penggunaan ALMA pun sangat mudah seperti penggunaan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) lainnya. Dia mengatakan, pelanggan cukup membeli atau mengisi token listrik ke anjungan yang tersedia, kemudian listrik siap disalurkan sesuai kebutuhan pelanggan di lokasi pelabuhan.

“Harapan kami ke depannya ALMA juga bisa diaplikasikan ke Kawasan Pelabuhan lainnya tidak hanya di Berau, tetapi juga di kota-kota lainnya yang memungkinkan untuk pemasangan ALMA,” kata Joice.

Seorang kapten kapal bernama Suryadi sebagai pengguna ALMA juga menyampaikan,  keberadaan ALMA sangat membantu awak kapal dalam mendapatkan energi yang lebih hemat.

“Manfaatnya dapat dirasakan secara nyata yaitu penggunaan BBM berkurang sehingga menjadi lebih hemat, polusi asap juga berkurang dan tidak ada kebisingan dalam kapal,” kata Suryadi.