Kisah Haru Asnawati, Penerima Rumah Layak Huni dari YBM PLN Kalbar

Konten PLN Mobile No.067.PLN-MOBILE/STH.00.01/VI/2022

Sepanjang periode Januari hingga Mei 2022, YBM PLN juga telah menyalurkan bantuan paket sembako sebanyak 1.399 paket di Kalimantan Barat

Bengkayang, 30 Juni 2022- Suasana haru menyeruak di Desa Sungai Pangkalan 1, Bengkayang, Kalimantan Barat. Air mata bahagia Asnawati (58) mengalir, tak tersembunyikan.

Perempuan paruh baya itu kaget mengetahui bahwa ia menjadi satu dari sekian banyak penerima manfaat program bedah rumah yang dilaksanakan oleh Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Kalbar pada 24 Juni 2022. Ia mengungkapkan situasi kehidupannya yang tinggal di rumahnya yang tak layak huni.

“Jangankan untuk memperbaiki rumah, untuk keperluan makan sehari-hari saja terkadang kami menunggu belas kasihan tetangga,” ungkap Asnawati.

Kini ia memiliki harapan, setelah rumah kecilnya akan diganti dengan rumah permanen layak huni baginya dan keluarga. Kehadiran program dari YBM
PLN Kalbar ini memberinya semangat hidup yang baru.

Selama ini Asnawati mengisahkan dirinya bersama anak, menempati gubuk reyot yang sangat memprihatinkan. Dinding kayu yang sudah lapuk dimakan usia, dengan atap Daun Nipah yang menyisakan banyak lubang terlihat jelas.

Dalam situasi hujan, wanita malang ini harus menumpang ke rumah tetangga sebelah rumahnya. Kondisi yang tidak semestinya dialami perempuan seusianya.

Bantuan program bedah rumah yang dilaksanakan YBM PLN Kalbar ini diakui akan sangat membantu dirinya. Proses pembangunan rumah layak huni dengan luas 4 x 8 m2 pun mulai dilaksanakan. YBM PLN Kalbar membantu menyiapkan seluruh material bangunan dan dibantu warga sekitar yang bergotong-royong mendirikan bangunan rumahnya.

“Saya sangat bersyukur kehadirat Allah Azza wa Jalla, atas bantuan perbaikan pondok tempat tinggal saya dan keluarga dari YBM PLN, semoga seluruh karyawan PLN selalu diberkahi kesehatan dan keselamatan dalam bekerja. Diberkahi keluarga yang sakinah, mawadah, warohmah,” tutur Asnawati sambil menyeka air matanya.

Hal senada juga diungkap Darmadi (51), pria sederhana yang sehari-harinya berprofesi sebagai buruh ladang. Bantuan program bedah rumah dari YBM PLN baginya sangat membantu kehidupan keluarganya untuk dapat menikmati tempat tinggal yang layak.

“Kalau tak ada bantuan dari YBM PLN, saya pun tak tahu harus berbuat apa. Penghasilan sebagai buruh ladang tidak memungkinkan saya untuk dapat mengganti atap rumah sekalipun. Saya sudah berupaya meminta bantuan lewat berbagai pihak, baru dari YBM saja saya dapatkan,” kata Darmadi penuh haru.

Ketua YBM PLN Kalbar, Andang Triwahyudi, mengatakan bahwa dana yang disampaikan berasal dari zakat penghasilan/profesi seluruh Pegawai PLN yang Muslim yang dipungut sebesar 2,5% setiap bulannya. Penyalurannya diberikan kepada 8 ashnaf, sesuai syariat Islam, melalui berbagai program, antara lain program sosial, kesehatan, pendidikan, dakwah, pemberdayaan ekonomi umat, dan beragam bentuk lainnya.

“Bantuan program bedah rumah dan bantuan paket sembako murni berasal dari zakat penghasilan/ profesi dari seluruh pegawai PLN. Mudah-mudahan apa yang YBM PLN lakukan dapat memberikan manfaat dan keberkahan bagi kita semua,” jelas Andang.

Tak sekadar melaksanakan program bedah rumah, pihaknya menyebut YBM PLN juga turut menyalurkan bantuan paket sembako untuk warga miskin di Desa serta di beberapa wilayah lain di Kalbar.

Selain di Desa Sungai Pangkalan 1, YBM PLN Kalbar juga telah melaksanakan program bedah rumah untuk warga di Desa Serunai Kabupaten Sambas dan di Kecamatan Samalantan, Kabupaten Bengkayang.

Sepanjang periode Januari hingga Mei 2022, YBM PLN Kalbar telah menyalurkan bantuan paket sembako sebanyak 1.399 paket, dengan total bantuan senilai Rp. 466.500.000.

“Lewat bantuan yang diberikan, kami berharap dapat sedikit meringankan beban hidup warga kurang mampu. Ia juga berharap, kepada warga penerima manfaat untuk turut mendoakan seluruh Karyawan PLN agar selalu diberkahi kesehatan, keselamatan, dan kemudahan dalam bekerja sehingga mampu memenuhi kebutuhan listrik masyarakat,” pungkas Andang.