Konten PLN Mobile No. 256.PLN-MOBILE/STH.00.01/XII/2022
Muara Enim, 31 Desember 2022 – PT PLN (Persero) tengah menyelesaikan pembangunan jaringan transmisi tol listrik di Sumatera. Hal itu dilakukan guna menyiapkan jaringan transmisi untuk proses pemberian tegangan pertama (backfeeding) pada PLTU Sumsel 8, serta untuk mengevakuasi daya dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap terbesar di Pulau dengan kapasitas daya pembangkit listrik tersebut sebesar 2 x 660 megawatt (MW).
Daya sebesar 2 x 660 MW tersebut akan disalurkan dan dimanfaatkan untuk meningkatkan keandalan suplai listrik di Provinsi Sumatera Selatan serta Provinsi Lampung yang pada saat ini tercatat memiliki beban puncak sampai dengan sebesar 1.200 megawatt (MW). Dengan peningkatan keandalan suplai listrik yang didapatkan dari evakuasi daya PLTU Sumsel 8 tersebut diharapkan dapat menunjang pertumbuhan sektor industri, pariwisata dan pengembangan listrik di pedesaan dan daerah terpencil dengan kenaikan rata rata 8 persen per tahun.
Sebagai langkah kongkrit dari upaya percepatan pembangunan Tol Listrik, PLN melalui Direktorat Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan melaksanakan Kunjungan Lapangan (Site visit) ke Proyek Pembangunan PLTU Sumsel 8 yang dihadiri langsung oleh Executive Vice President Konstruksi Sumatera Kalimantan Sulawesi (EVP MKS), Weddy Bernadi Sudirman beserta jajaran serta didampingi oleh Senior Manager Operasi Konstruksi PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Selatan (PLN UIP Sumbagsel), Didi beserta jajaran.
Kunjungan dilakukan untuk melihat progress pembangunan PLTU Sumsel 8 oleh PT Huadian Bukit Asam Power (PT. HBAP) serta meninjau kesiapan PLTU untuk proses pemberian tegangan (backfeeding) dari jalur transmisi yang sedang dibangun oleh PLN.
“Terima kasih dan apresiasi kami ucapkan kepada PT Huadian Bukit Asam Power atas sambutan yang baik terhadap kunjungan kami ke lokasi PLTU Sumsel 8 ini, dengan adanya PLTU ini diharapkan dapat meningkatkan rasio elektrifikasi serta keandalan pasokan listrik ke masyarakat Sumatera Selatan dan Lampung, karena daya yang dihasilkan dari PLTU ini rencananya tidak hanya disalurkan di wilayah Sumatera Selatan namun juga untuk wilayah Lampung,” ujar Weddy.
“Kami dari PLN juga tentunya berkomitmen untuk memastikan kesiapan jalur jalur transmisi yang berkaitan dengan proses backfeeding PLTU Sumsel 8 agar dapat beroperasi tepat waktu, sehingga listrik yang dihasilkan dapat segera disalurkan.” imbuhnya.
Usai kunjungan lapangan ke PLTU Sumsel 8, PLN langsung menggelar rapat bersama PT. Huadian Bukit Asam Power (PT. HBAP) di kantor PLN UIP Sumbagsel.
Pada rapat tersebut Wiluyo mengajak seluruh mitra untuk dapat melakukan percepatan penyelesaian pembangunan transmisi 275 kV yang berkaitan dengan PLTU Sumsel 8 agar dapat segera dilakukan backfeeding sehingga evakuasi daya dari PLTU Sumsel 8 untuk disalurkan ke wilayah Sumatera Selatan dan Lampung dapat segera terlaksana.
“PLTU Sumsel 8 merupakan pembangkit dengan daya terbesar saat ini yang berada di Pulau Sumatra, Kami harap Bapak Ibu yang hadir di sini dapat bersinergi untuk mempercepat penyelesaian pembangunan jalur transmisinya. beroperasinya PLTU Sumsel 8 ini akan meningkatkan keandalan listrik di wilayah Sumatera Selatan sampai dengan Lampung sehingga pertumbuhan ekonomi dapat terdongkrak untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.” ucap Wiluyo