Balikpapan 22 Desember 2022 – PT PLN (Persero) melakukan binaan bank sampah di Balikpapan. Melalui program Eco Enzym sebanyak 100 Kilogram sampah berhasil dikurangi. Dalam satu hari, 420 ton sampah yang dihasilkan oleh warga Kota Balikpapan,70 persennya berasal dari sampah rumah tangga.
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT), Josua Simanungkalit menyampaikan bahwa program Eco Enzyme dan Bank Sampah ini merupakan salah satu program prioritas yang mana mendukung program pemerintah khususnya kalimantan timur untuk mewujudkan kota bebas sampah pada tahun 2025.
“Melalui program Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan (TJSL) PLN UIP KLT memberikan bank sampah di wilayah Balikpapan Selatan untuk bisa mengubah limbah sampah rumah tangga menjadi barang berguna,” ujar Josua.
Ketua Bank Sampah Kota Hijau Balikpapan Abdul Rahman mengatakan salah satu bank sampah yang baru tumbuh yakni bank sampah RT 18 Kelurahan Sepinggan yang diketuai oleh Thomas, bisa meraih juara satu dalam kompetensi yang digelar PT Pertamina yakni CGH awarding dan DPPU RU V Sepinggan.
“Bank sampah RT 18 ini baru hadir dalam setahun terakhir, setelah adanya bantuan dari TJSL PLN UIP KLT. Kerja kerasnya pun membuahkan hasil,” ujar Rahman.
Sementara itu, Camat Balikpapan Selatan, Heru Ressandy mengatakan sejauh ini program bank sampah di wilayah Balikpapan Selatan masih berjalan.
“Alhamdulillah semua berjalan dengan baik, masih ada yang proses pengenalan program, dan ada yang sudah mulai menjalankan program pemilahan dan pemanfaatan,” timpal Heru.
Dia berharap ke depan semua bank sampah di wilayah Balikpapan Selatan bisa aktif. Karena dengan aktifnya bank sampah ini dapat mengurangi debit sampah di wilayah Balikpapan Selatan antara 50 kilogram hingga 100 kilogram setiap harinya.