PLN siap memulai pekerjaan konstruksi Gardu Induk (GIS) 150 kV Padalarang Baru II yang terletak di Desa Nyalindung, Kec. Cipatat, Kab. Bandung Barat. GIS ini direncanakan akan memasok listrik Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) khususnya di stasiun Walini.
Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dengan panjang jalur 142,3 km akan menjadi kereta cepat yang pertama di Asia Tenggara. Selain stasiun Walini, KCJB juga memiliki 3 stasiun lainnya yaitu mulai dari Stasiun Halim, Stasiun Karawang hingga Stasiun Tegalluar.
Penuhi kebutuhan infrastruktur nasional Kereta Cepat Jakarta Bandung (KJCB), PLN juga bangun sarana dan prasarana ketenagalistrikan lainnya yang terdiri atas:
- SUTT 150 kV Cirata – Padalarang Baru II (KCIC Walini) – Padalarang yang membentang dari Kabupaten Purwakarta hingga Kabupaten Bandung Barat sepanjang ± 28,431 m.
SUTT Ini akan menghantarkan listrik 150 kV guna menghubungkan 2 (dua) gardu induk eksisting dan 1 (satu) gardu induk baru yang belum terbangun. Dua gardu induk eksisting tersebut adalah GITET 500 kV Cirata di Desa Cadassari, Kec. Tegalwaru, Kab. Purwakarta dan GI 150 kV Padalarang di Desa Kertamulya, Kec. Padalarang, Kab. Bandung Barat. Pada GITET 500 kV akan di pasang IBT (Interbush Transformer) berfungsi mengkonversikan tegangan listrik 500 kV menjadi 150 kV (GI 150 kV Cirata). Sementara itu GIS 150 kV Padalarang Baru II akan dibangun di Desa Nyalindung, Kec. Cipatat, Kab. Bandung Barat
2. SUTT 150 kV Tegalluar Incomer (Kiaracondong II – Ujungberung) di Kecamatan Rancaekek dan Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Listrik akan dialirkan dari jalur eksisting SUTT 150 kV Kiaracondong – Ujungberung menuju GIS 150 kV Tegalluar melalui transmisi sepanjang ± 7.028,5 m.
Selain untuk mendukung infrastruktur KCJB, pembangunan transmisi dan GIS ini juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan listrik Provinsi Jawa Barat, khususnya di wilayah Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Purwakarta.