Maluku Tengah, 15 Agustus 2018 – PLN berikan kado manis untuk Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) jelang HUT RI ke-73. Listrik di 3 kecamatan yang berada di Kabupaten Malteng, yakni Kecamatan Telutih, Kecamatan Siwalalat dan Kecamatan Tehoru kini resmi beroperasi 24 jam pada hari Rabu (15/8).
Manajer PLN Area Masohi Ichwan Sahroni menuturkan, diresmikannya pola operasi 24 jam di 3 kecamatan yang berada di Kabupaten Malteng ini merupakan wujud kepedulian PLN guna memenuhi kebutuhan masyarakat di 3 kecamatan tersebut.
“Ini merupakan salah satu komitmen kami sebagai pelayan masyarakat, sehingga kami juga berharap dengan telah beroperasinya listrik menjadi 24 jam di 3 kecamatan ini maka masyarakat dapat menjaga jaringan listrik terutama dari pohon dikarenakan listrik adalah untuk kepentingan bersama dan ini juga merupakan aset kita bersama”, ujar Ichwan.
Untuk diketahui, sistem kelistrikan di 3 kecamatan tersebut dikelola oleh PLN Area Masohi melalui Kantor Pelayanan (KP) Laimu, dimana jarak KP Laimu dari Kota Masohi sendiri yakni sekitar 143 km atau sekitar 4 jam perjalanan dengan menggunakan jalur darat.
KP Laimu sendiri melistriki 37 desa yang berada di 3 kecamatan tersebut dengan jumlah pelanggan sebanyak 4.310 pelanggan dengan jumlah pelanggan prabayar sebanyak 4.105 pelanggan dan pelanggan pascabayar sebanyak 205 pelanggan. Daya Mampu sistem kelistrikan di KP Laimu sendiri sebesar 1.240 kW dengan Beban Puncak sebesar 583 kW sehingga terdapat cadangan daya sebesar 600 kW.
Kepala Wilayah Kecamatan Telutih Rustandi Wailissa mengatakan bahwa peresmian pola operasi 24 jam di 3 kecamatan ini merupakan wujud upaya dan kerja keras PLN untuk melakukan sesuatu yang terbaik kepada masyarakat.
Selaras dengan hal tersebut, Kepala Wilayah Kecamatan Siwalalat Wandi Rumalolas juga menyampaikan, “Apa yang menjadi cita-cita kita semua dapat terwujud pada hari ini, karena kita selalu menantikan listrik selama 24 jam”.
PLN berharap dengan diresmikannya pola operasi 24 jam pada KP Laimu ini sendiri dapat menjadi penggerak perekonomian masyarakat, dimana mata pencaharian masyarakat di 3 kecamatan tersebut mayoritas adalah nelayan dan juga berkebun.