Sumedang, 8 Juli 2018 – Pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede 2 x 55 MW di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, per 25 Juni 2018 telah mencapai progres aktual sebesar 33,71 persen. Proyek ini diharapkan bisa rampung sesuai target sehingga pada akhir 2019 sudah dapat menyuplai pasokan listrik ke dalam sistem kelistrikan Jawa-Bali.
Pembangkit listrik yang mampu memproduksi listrik hingga 462,6 GWh per tahun ini rencananya akan disalurkan melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV dan didistribusikan melalui Gardu Induk Sunyaragi (Cirebon) – Rancaekek (Bandung). Selain untuk meningkatkan keandalan listrik di Jawa Barat, PLTA Jatigede ini juga dibangun untuk meningkatkan green energy mix di sistem Jawa-Bali serta menurunkan biaya pokok produksi keseluruhan karena memanfaatkan energi air.
Sejalan dengan pembangunan PLTA Jatigede 2×55 MW, PLN juga memberikan bantuan CSR untuk warga di sekitar proyek dan bantuan pembangunan infrastruktur di lokasi pemukiman kembali ( resettlement ) Warga Terkena Proyek (WTP) yang berpindah secara berkelompok pasca pembebasan lahan.
Di Lokasi resettlement yang berada di Blok Pangaritan dan Blok Panaekan, Desa Kadujaya, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, PLN memberikan bantuan infrastruktur berupa fasilitas umum, seperti membangun masjid, gedung aula/balai desa, renovasi sekolah, pembangunan kantor desa, sarana prasarana olahraga dan sarana air bersih. Selain itu, sejak tahun 2016 PLN juga aktif menyalurkan bantuan CSR kepada warga di sekitar proyek seperti bantuan sarana/prasarana ibadah, bantuan pendidikan dan pelatihan, bantuan sarana/prasarana olahraga, bantuan kesehatan serta bantuan pelestarian alam dan lingkungan dengan total bantuan CSR mencapai 1,4 milyar rupiah.