PLN Disjaya Siapkan 1.616 Personil Siagakan Jakarta
Jakarta, 16 Juni 2018 – PLN siap siaga menjaga kelistrikan untuk Idul Fitri 1439 H. Hal ini seperti yang dilakukan salah satu unit PLN, yakni PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) dalam menjaga keandalan listrik untuk menyambut Lebaran. Sebanyak 1.616 personil teknis dan non-teknis dikerahkan untuk menjaga pasokan listrik Jakarta.
Hal tersebut diketahui saat kunjungan kerja Kementerian ESDM ke PLN Distribusi Jakarta Raya pada Rabu sore (13/6/2018) yang dilakukan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Agoes Triboesono dan Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Munir Ahmad. Turut hadir pula dalam kunjungan kerja tersebut untuk memaparkan kondisi kelistrikan dan persiapan PLN dalam menjaga pasokan listrik, yakni Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PLN Haryanto WS dan General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya M. Ikhsan Asaad.
Adapun strategi operasi sistem distribusi yang dilakukan oleh PLN Disjaya antara lain:
1. Mengupayakan tidak ada pekerjaan pemeliharaan selama periode siaga Idul Fitri. Pekerjaan pemeliharaan hanya dilakukan dalam keadaan darurat atau perbaikan kerusakan.
2. Memastikan seluruh jaringan dalam kondisi normal operasi.
3. Memperkuat piket siaga dgn menambah personil petugas yang bekerja selama 24 jam secara shift dan penguatan pelaksanaan di lapangan selama periode siaga.
4. Mempersiapkan pasukan siaga DEYANSUS 123 (pelayanan teknik khusus PLN) beserta peralatan pendukungnya, seperti Uninterruptible Power Supply (UPS), Genset, Unit Gardu Bergerak (UGB), Unit Kabel Bergerak (UKB) dan peralatan lainnya.
5. Mempersiapkan peralatan SCADA dan alat telekomunikasi.
6. Memonitor secara khusus kelistrikan di tempat-tempat ibadah, tempat fasilitas transportasi dan rumah sakit.
Pada saat Lebaran nanti, daya mampu pembangkit Sistem Jawa Bali (SJB) sebesar 28.148 MW. Jumlah ini cukup untuk melayani beban puncak Lebaran yang diperkirakan mencapai 16.069 MW pada 15 Juni 2018.
Pada hari besar seperti Idul Fitri, rata-rata konsumsi listrik secara nasional berkurang. Hal ini dikarenakan banyak industri sebagai konsumen listrik terbesar yang menutup operasinya. Pada hari biasa, daya mampu pembangkit SJB dapat mencapai 33.621 MW dengan beban puncak sebesar 25.880 MW.
“Meski kebutuhan pasokan listrik saat Lebaran menurun, kehandalan sistem harus dijaga. Untuk Idul Fitri, PLN sudah siap siaga. Ini sudah pekerjaan rutin kita sebetulnya. Tetapi tetap terus kita update dan energize supaya teman-teman (PLN) terus semangat ingat akan tugas-tugasnya bahwa kita ingin bisa memberikan kesempatan bagi masyarakat merayakan Idul Fitri dengan senang, bahagia dan damai. Untuk itu, PLN harus siap siaga 24 jam/7 hari,” kata Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat, Haryanto W.S.
Agoes pun mengapresiasi kinerja PLN yang sangat siap menjaga pasokan listrik untuk Hari Raya Idul Fitri.
“PLN sudah siap mengamankan pasokan listrik saat Lebaran mulai dari personil dan peralatannya sudah lengkap. Flick dan kedip sudah diantisipasi oleh PLN agar tidak terjadi. Di tempat-tempat ibadah dan bahkan rumah sakit juga dipantau kelistrikannya oleh PLN. Ini sudah bagus,” ungkap Agoes.
Posko Lebaran PLN tersebar di seluruh wilayah dan siaga mulai H-7 sampai dengan H +7 Hari. Upaya ini dilakukan untuk menjaga pasokan listrik dan antisipasi gangguan jaringan selama Ramadhan hingga Lebaran.
Adapun bila masyarakat ingin mendapatkan informasi layanan PLN atau menyampaikan pengaduan, Contact Center PLN 123 juga senantiasa siaga 24 jam non stop setiap hari yang dapat diakses melalui telepon (kode area) 123, media sosial Facebook PLN 123 dan Twitter @pln_123, email pln123@pln.co.id serta website www.pln.co.id. Selain Contact Center 123, kini PLN juga telah menghadirkan layanan dalam genggaman melalui aplikasi PLN Mobile yang dapat diunduh secara gratis melalui Play Store maupun AppStore.
Terkait dengan tradisi mudik Lebaran, PLN mengajak masyarakat untuk meningkatkan kepedulian pada kondisi kelistrikan di masing-masing tempat tinggalnya, sebelum berangkat mudik. Berikut tips mudik dari PLN:
1. Mematikan serta mencabut semua peralatan listrik sebelum meninggalkan rumah dan bila perlu pasang sensor penerangan agar lampu menyala dengan efisien.
2. Bagi pelanggan listrik pascabayar, pastikan tagihan listrik sudah lunas sebelum tanggal 20 agar terhindar dari denda keterlambatan dan pemutusan listrik akibat keterlambatan pembayaran.
3. Bagi pelanggan listrik prabayar, pastikan token listrik sudah terisi cukup hingga akhir masa mudik agar Iampu penerangan rumah tetap menyala dan alarm token kWh meter tidak berbunyi.
4. Menghubungi layanan Contact Center PLN 123 apabila membutuhkan layanan seputar kelistrikan. Layanan ini tersedia 24 jam 7 hari dalam seminggu.