Dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat Tahun 2018, PLN Distribusi Jawa Barat berupaya maksimal untuk menjaga keandalan pasokan listrik. Hal ini diwujudkan melalui koordinasi intensif dengan Komisi Pemilihan Umum, baik di tingkat provinsi maupun di kabupaten/kota. Koordinasi bertujuan untuk memetakan objek-objek yang dianggap vital sesuai agenda Pilgub dan Pilkada serentak yang pemungutan suaranya akan dilaksanakan pada 27 Juni 2018.
Kesiapan yang telah terstandarisasi melalui Prosedur Tetap Siaga Pilkada Serentak Provinsi Jawa Barat tahun 2018 ini meliputi peta teknis pasokan listrik pada sejumlah objek penting di seluruh Jawa Barat, skenario manuver beban bilamana terjadi gangguan pasokan listrik karena kondisi di luar prediksi atau force major serta daftar lokasi penting dan pejabat yang terkait dengan pengamanan pasokan listrik.
Pada Siaga Pilkada Serentak tahun ini, PLN Distribusi Jawa Barat menyiagakan 2.633 petugas. Selain itu, PLN menyiapkan sarana pendukung yang meliputi 560 unit kendaraan, 99 unit genset, 18 unit mobil crane, 101 unit gardu bergerak dan 9 unit mobil deteksi dan 4 unit deteksi portable. PLN juga menginventarisir peta jaringan listrik di 29 Kabupaten/Kota, terutama yang menyuplai pasokan listrik untuk kantor-kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah maupun KPUD Provinsi Jawa Barat di Bandung.
“Petugas kami berjaga di dua ujung tegangan yang menyuplai objek-objek penting selama Pilkada dan Pilgub. Masing-masing objek penting tersebut telah diinventasir pasokan utama dan pasokan cadangan untuk mengantisipasi adanya gangguan. Prinsipnya pasokan listrik sudah siap untuk menunjang pelaksanaan Pilkada Serentak di Jawa Barat,” ungkap General Manager PLN Distribusi Jawa Barat Iwan Purwana.