(Bengkayang, 4 Juni 2018) PLN resmi mengoperasikan pembangkit listrik berbahan bakar batubara (PLTU) Parit Baru Site Bengkayang. Pembangkit baru ini mampu memproduksi listrik 50 Megawatt (MW) dari total kapasitas yang dibangun 2×50 MW.
Direktur PLN Regional Kalimantan mengatakan tambahan 50 MW mampu untuk memenuhi permintaan listrik rumah tangga, bisnis, maupun industri di sistem kelistrikan Khatulistiwa yang mencakup Kotamadya Pontianak, Kotamadya Singkawang, Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Mempawah, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Sambas, Kabupaten Landak, dan Kabupaten Sanggau.
“Pengoperasian satu unit PLTU ini direncanakan akan menambah pasokan daya sebesar 50 Megawatt ke sistem Khatulistiwa. Untuk unit 2 (50 MW) direncanakan operasi November 2018,” ujar Machnizon saat meresmikan pembangkit tersebut.
Dalam upaya memperkuat pasokan listrik sistem Khatulistiwa, PLN tengah melakukan perkuatan jaringan transmisi dan gardu induk dengan kegiatan rekonduktoring atau penggantian kabel konduktor dengan jenis yang lebih baik dan lebih kuat.
“Nantinya daya listrik yang dapat dihantarkan menjadi lebih maksimal, terutama untuk daerah Singkawang dan Bengkayang,” ujar Machnizon.
“Kegiatan rekonduktoring sedang dilakukan untuk jalur transimisi 150 kV Singkawang-Bengkayang, dan kegiatan serupa akan dilakukan pula untuk jalur SUTT 150 kV Singkawang Senggiring/Mempawah, dan Mempawah-Parit Baru,” tambah Machnizon.
Sementar itu Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie mengapresiasi upaya PLN dalam mencukupi kebutuhan listrik khususnya di Singkawang melalui pengoperasian PLTU Parit Baru.
“Sebagai kota bisnis yang berkembang, banyak investor kita coba ajak untuk berinvestasi disini. Saya optimis dengan ketersediaan listrik yang baik investasi juga akan bertumbuh,” ungkap Tjhai Chui Mie.
Menanggapi Walikota, PLN optimis mampu memenuhi ketersediaan listrik untuk Singkawang dan sekitarnya.
“Kami berusaha menyediakan energi listrik yang andal, ekonomis dan berkualitas bagi masyarakat terutama untuk kebutuhan bisnis dan industri. Dengan berlimpahnya daya listrik di Sistem Khatulistiwa tidak ada yang perlu ragu untuk menjalankan usahanya karena khawatir listrik tidak cukup,” pungkas Machnizon.
PLTU Parit Baru Site Bengkayang yang berlokasi di dusun Tanjung Gundul Kecamatan Sei Raya Kepulauan Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Pembangkit ini merupakan bagian proyek Fast Track Program 2 (FTP-2) yang pembangunannya dimulai pada Juli 2013 dengan total nilai investasi lebih dari 1,3 triliun rupiah.