Bengkulu – Gardu Induk (GI) 150 kV Pulau Baai serta Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Pulau Baai di Kabupaten Bengkulu Tengah tepatnya di Desa Padang Ulak Tanjung Kecamatan Talang Empat Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu resmi beroperasi, Selasa lalu (8/5). Dengan beroperasinya GI dan SUTT ini semakin memperkuat pasokan listrik di kota Bengkulu dan kabupaten sekitarnya.
GI ini diresmikan langsung oleh Plt. Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah, MMA yang ditandai dengan penekanan sirine bersama Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN Wiluyo Kusdwiharto, General Manager PLN WS2JB serta General Manager UIP Sumbagsel.
Beroperasinya GI Pulau Baai ini akan menambah jumlah ketersediaan daya listrik di kota Bengkulu dan kabupaten sekitarnya, yang saat ini dipasok oleh GI Sukamerindu sehingga total Daya Mampu (DM) PLN saat ini mencapai 250 MW, sedangkan Beban Puncak (BP) saat ini berkisar pada angka 150 MW.
“Dengan beroperasinya GI Pulau Baai menambah ketersediaan daya listrik di Bengkulu dan surplus hingga 100 MW. Dan nanti akan bertambah lagi sebesar 200 MW, saat PLTU di Pulau Baai mulai beroperasi nantinya,” ujar Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN Wiluyo Kusdwiharto.
Dalam kesempatannya, Rohidin menyampaikan bahwa ketersediaan pasokan listrik ini membuat Bengkulu menjadi lokasi unggul dalam berinvestasi. Kesiapan suplai mampu menghidupkan perusahaan-perusahaan besar di Provinsi Bengkulu. “Sekarang Bengkulu sudah siap menerima investasi besar. Perekonomian Provinsi Bengkulu akan tumbuh lebih pesat,” ujar Rohidin dengan yakin.
Wiluyo juga menyampaikan bahwa pada kurun waktu 2002 sampai dengan 2004, sistem kelistrikan Kota Bengkulu dipasok melalui Gardu Induk Sukamerindu dengan kapasitas terpasang 2×15 MVA dan 1×30 MVA. Dimana beban puncak saat itu berkisar 40 MW, serta PLTD Pulau Baai yang beroperasi selama beban puncak sebesar 9,76 MW yang dioperasikan apabila dibutuhkan saja.
“Saat itu kondisi pembebanan trafo daya pada Gardu Induk Suka Merindu sudah mencapai 89% diikuti dengan lahan yang terbatas juga berada di tengah kota yang tentunya sudah tidak memungkinkan lagi untuk dilakukan penambahan trafo. Kondisi ini memang sangat memerlukan pembangunan GI lain sebagai tambahan pasokan listrik dan pengalihan beban GI Sukamerindu,” ungkapnya.
Pembangunan konstruksi untuk GI Pulau Baai dan SUTT 150 kV Curup-Pulau Baai dimulai pada tahun 2013. GI ini terdiri dari 2 Bay Line arah Curup (Pekalongan) dan 1 Bay Trafo yang sudah beroperasi.
Gl Pulau Baai mampu menyalurkan daya listrik maksimum sebesar 60 MVA atau sekitar 1.700 Ampere yang akan disalurkan dan siap digunakan oleh masyarakat di Kota Bengkulu dan sekitarnya. Adapun tambahan 1 bay untuk Trafo #2 60 MVA serta tambahan 1 bay Kopel saat ini sedang dalam proses penyelesaian.
Jika beroperasi Trafo #2 nantinya, GI Pulau Baai ini akan mampu menyalurkan beban hingga 120 MVA atau dua kali lipat dari kemampuannya saat ini. Hal ini diharapkan dapat mendorong peningkatan penggunaan energi listrik yang lebih baik serta mendorong perkembangan ekonomi serta iklim investasi di Provinsi Bengkulu.