Tayando Yamtel, 4 Mei 2018 – Sebagai salah satu upaya dan juga komitmen PLN di tahun 2018 yakni mewujudkan Maluku dan Maluku Utara Terang 2018, PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara (PLN M2U) menggelar Multi Stakeholder Forum sebagai wadah untuk mensosialisasikan program Listrik Desa (LISSA) di tahun 2018.
Tujuan dari diadakannya kegiatan ini sendiri yakni mewujudkan sinergi dan komitmen bersama antara PLN, pemerintah daerah dan seluruh masyarakat guna mendukung dan menjaga pembangunan jaringan listrik di daerah masing-masing baik yang sudah berlistrik ataupun sedang dalam tahap konstruksi. Di samping itu, PLN juga memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait dengan program-program pelayanan pelanggan seperti prosedur Pemasangan Baru, Penambahan Daya, dan lain-lain.
Kali ini pelaksanaan acara multi stakeholder forum ini sendiri dilaksanakan di Desa Tayando Yamtel, Kecamatan Tayando Tam , Kota Tual pada hari Kamis (3/5) yang dihadiri oleh pemerintah daerah, pemerintah desa dan masyarakat.
Desa Tayando Yamtel sendiri terletak di Pulau Henier dan untuk menuju Pulau Henier tersebut , transportasi yang ada hanyalah kapal laut yang tidak setiap hari berlabuh disini dan memakan waktu sekitar 2-3 jam untuk mencapainya.
Manajer SDM & Umum PLN M2U Didi Rahmad mengatakan, dibutuhkan perjuangan dan juga kerja keras untuk dapat melistriki desa-desa sampai dengan ke pelosok.
“PLN menghadapi tantangan berat dalam melistriki desa-desa khususnya di daerah Maluku. Oleh karena itu aset ini harus kita jaga bersama dari gangguan pihak yang tidak bertanggung jawab,” ujar Didi.
“Indonesia telah merdeka selama 73 tahun,semoga dengan masuknya listrik di desa ini, Bapak dan Ibu semuanya dapat lebih merasa merdeka lagi dari sebelumnya” tambahnya.
PLT Walikota Tual Abdul Hamid Rahayaan mengapresiasi kerja keras PLN dalam melistriki desa-desa khususnya desa yang berada di Kota Tual.
“Dengan adanya listrik, diharapkan dapat mendorong perkembangan ekonomi desa dan dapat menarik investor untuk menanamkan modal, sehingga masyarakat dapat menikmati taraf hidup yang lebih baik” ujarnya.
Untuk diketahui, pada tahun 2018 PLN M2U mentargetkan dapat melistriki 389 desa di Provinsi Maluku, dimana 27 desa di antaranya terletak di Kota Tual. Jumlah tersebut meliputi daerah yang sedang dalam tahap konstruksi jaringan ataupun yang baru akan dilistriki. Hingga bulan April 2018, tercatat bahwa sudah 48 desa dari 389 desa tersebut yang telah berhasil dilistriki oleh PLN di Provinsi Maluku.