Semarang – PLN mengoptimalkan 2.558 keypoint yang dimilikinya untuk menangani percepatan gangguan listrik di Jateng-DIY. Terobosan PLN ini menyingkat waktu lama padam yang terjadi pada pelanggan.
Manajer APD Jateng-DIY, Moses Allo mengatakan, teknologi keypoint ini terhubung dengan remot sistem SCADA (Supervisory Control Data & Acquistion), sehingga dapat bekerja dengan cepat. Penyalaan dapat dilakukan secara remote dari Ruang Dispatcher APD dan membutuhkan waktu kurang lebih 5 menit.
“Sebelumnya penyalaan listrik di daerah yang padam dilakukan secara manual, dengan menerjunkan petugas ke lokasi saklar ABSW yang memakan waktu kurang lebih sekitar 60 Menit. Adapun dengan keypoint ini cuma butuh waktu sekitar 5 menit saja,” katanya, kemarin.
Dicontohkan, saat terjadi bencana, PLN akan memadamkan jaringan listrik untuk pengamanan masyarakat dengan menggunakan keypoint. Dengan begitu, petugas tidak perlu buru-buru datang ke lokasi bencana yang memakan waktu.
“Seperti kejadian bencana yang terjadi beberapa waktu lalu di sejumlah daerah di Jateng-DIY, PLN tak butuh waktu lama untuk mematikan jaringan di lokasi bencana untuk keselamatan masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, terobosan PLN ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan. Langkah tersebut sekaligus menjaga kehandalan pasokan listrik, khususnya di Jateng-DIY.
Moses menambahkan, pada tahun ini PLN menargetkan pemasangan 350 titik keypoint baru di Jateng-DIY. Dengan begitu, jumlah keypoint yang ada meningkat dari 2.558 titik menjadi 2.992 titik di akhir tahun nanti.
“Tahun 2018 kami menargetkan untuk 2.992 titik sudah terintegrasi dengan keypoint, sehingga penormalan gangguan dapat dilakukan dengan cepat, dan masyarakat dapat menikmati listrik secara maksimal,” tandasnya.