Sesuai dengan komitmen PLN untuk melistriki hingga pelosok negeri, pada Hari Rabu (1/11) diresmikanlah Program Desa Menyala di Rantau Rasau, Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Peresmian yang dipusatkan di SK 28 Desa Karya Bakti, Rantau Rasau tersebut sekaligus untuk meresmikan 10 titik desa menyala di Provinsi Jambi
Hadir pada kesempatan tersebut, GM PLN WS2JB Daryono, Manajer Bidang Distribusi Hartono, Gubernur Provisi Jambi Zumi Zola Zulkilfi, Bupati Tanjung Jabung Timur H. Romi Hariyanto
Pada sambutannya, Gubernur Provinsi Jambi menyampaikan bahwa listrik menjadi salah satu kebutuhan dasar bagi masyarakat Indonesia, termasuk di Rantau Rasau. “Saya terus memperjuangkan listrik di daerah ini. Sebelumnya masyarakat sering mengeluhkan lebih banyak listrik mati daripada menyala. Kemudian saya bertemu Presiden Jokowi membicarakan masalah listrik, serta berkoordinasi dengan PLN mencari solusi masih kurangnya listrik di Jambi,” ungkap Zola.
Bupati Tanjung Jabung Timur, H Romi Hariyanto, menyampaikan, 92 persen desa di Tanjung Jabung Timur telah dialiri listrik. “Saya mewakili masyarakat Tanjung Jabung Timur, khususnya Rantau Rasau, mengucapkan terima kasih pada Gubernur Jambi dan PLN atas program Listrik Desa sehingga masyarakat Tanjung Jabung Timur dapat menikmati listrik.
GM PLN Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu, Daryono mengatakan bahwa kemampuan pembangkit yang ada di Provinsi Jambi sebesar 334 MW, dengan beban puncak 274 MW. Kondisi yang surplus ini memiliki jaminan kebutuhan listrik di Jambi tetap terjaga. Hal ini merupakan peluang untuk mengundang investor dari luar guna membangun kawasan industri di Jambi.
“PLN juga telah membangun Gardu Induk di Tebo dan Sungai Penuh untuk mendukung kebutuhan listrik Provinsi Jambi. Kedepannya PLN akan membangun 10 gardu induk di Provinsi Jambi dengan jangka waktu lima tahun,” ujar Daryono.
PLN juga memberikan dana CSR sebesar 40 juta rupiah guna membangun sarana dan prasarana desa.