Surabaya, 25 Oktober 2017 – Pameran dan seminar tehnologi pembangkitan PJB Conncet 2017 dibuka oleh Direktur Bisnis Regional Sulawesi PT PLN (Persero) Syamsul Huda pada Senin (23/10) di Surabaya. Pameran selama dua hari ini menampilkan 84 booth pameran dari perusahaan O&M, IPP, EPC, renewable energi, fire technology, digital dan disruptive technology. Sebanyak 54 sesi seminar dengan bahasan isu-isu terbaru di bidang teknologi kelistrikan, EBT dan disruptive technology digelar selama pameran.
PJB Connect (PJB Conference & Exhibition of Technology) merupakan salah satu upaya PT PJB untuk mendukung PLN dalam menghadapi tantangan bisnis ketenagalistrikan yang makin kompleks. Dunia bisnis, termasuk ketenagalistrikan mengalami perubahan yang cepat, penuh ketidakpastian disertai perkembangan teknologi baru yang mengancam eksistensi teknologi eksisting (disruptive technology). Kondisi ini menjadi latar belakang pengambilan tema Double Capacity Thru Disruptive Business dalam PJB Connect 2017. Double Capacity merupakan istilah yang digelorakan PT PJB sejak akhir 2016 terkait target peningkatan kapasitas pembangkit dan bisnis lain menjadi dua kali lipat pada tahun 2021.
“Saat ini PJB memasuki fase perkembangan yang luar biasa, dimana kapasitas pembangkit yang dimiliki PJB akan meningkat menjadi dua kali lipat. Lebih dari 20 tahun kapasitas PJB relatif tetap dan lima tahun ke depan kita targetkan naik dua kalinya. Begitu juga dengan pengelolaan pembangkit yang dikelola PJB, dari 14.000 MW per hari ini akan menjadi 28.000 MW di lima tahun yang akan datang. Melalui integrasi recources PJB Grup dan dukungan PT PLN (Persero) serta para partner, kami optimis target Double Capacity dapat terwujud dan Insya Allah PJB akan menjadi perusahaan IPP yang terbesar di Indonesia,” kata Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara.
PJB Connect merupakan rangkaian acara dalam HUT PJB ke 22. Kegiatan ini mempertemukan pelaku bisnis di bidang pembangkitan dari dalam dan luar negeri. Mereka akan berinteraksi dalam pameran, seminar dan sharing knowledge teknologi pembangkitan. Kegiatan ini diharapkan dapat menghadirkan solusi bagi permasalahan yang ada di sektor ketenagalistrikan, khususnya bidang pembangkitan untuk kemajuan sektor ketenagalistrikan di Indonesia.
Pada pembukaan PJB Connect dilakukan penyerahan hak cipta IZAT dan OMAMO oleh Nurbaya, SH, Msi Kasubdit Sertifikasi Kementerian Hukum & HAM RI. IZAT dan OMAMO merupakan dua aplikasi berbasis android hasil karya inovasi karyawan PT PJB Unit Pembangkitan Gresik. Aplikasi yang sudah diterapkan pada unit pembangkitan di lingkungan PJB ini, terbukti mempermudah pemantauan pelaksanaan K3 dan pelaksanaan pemeliharaan equipment pembangkit.
Selain itu diserahkan juga International Certificate dari PEARSON UK kepada PJB Academy sebagai pengakuan bahwa perangkat pembelajaran di PJB Academy (system, software, brainware, hardware) telah setara dengan standard kelas dunia dan pembelajaran best practice. Kualitas proses pembelajaran PJB Academy dinilai memenuhi standard PEARSON UK yang meliputi tiga aspek utama, yaitu : Managing the organisation, Managing Learning, dan Managing Assessment. Pembelajaran tersebut meliputi pembelajaran kepemimpinan, pembelajaran profesional dan sertifikasi (Operation & Maintenance, Manajemen Aset Pembangkitan dan Bisnis Pembangkitan Terintegrasi), dan pembelajaran corporate strategic.
Pada hari yang sama, selepas pembukaan pameran juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PT PJB, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, dan Pemerintah Kota Surabaya terkait pengembangan energi baru terbarukan (EBT) serta energi ramah lingkungan di Kota Surabaya. MoU ditandatangani oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara, dan Rektor ITS Prof. Ir. Joni Hermana. M.Sc. Es., Ph.d. Para pihak bersepakat mensinergikan potensi akademik, bisnis dan pemerintah dalam pengembangan pembangkit EBT skala kecil, menengah maupun besar, serta pengembangan mobil listrik. MoU ini sejalan dengan tekad PJB untuk menjadi yang terdepan dalam pemanfatan EBT dan juga sesuai dengan visi Pemerintah Kota Surabaya untuk menjadi kota berwawasan lingkungan.
Walikota Surabaya turut mengapresiasi dengan terbentuknya kerjasama antara PT PJB dengan ITS terkait pengembangan EBT di Surabaya dengan sumber energy dari sampah.
“Terima kasih kepada PT PJB dan Rektor ITS yang mendukung upaya Pemkot menjadikan Surabaya sebagai smart city dan ramah lingkungan. Saat ini, Pemkot telah mengembangkan PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah) di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) dengan kapasitas 11-12 MW. Sekarang masih konstruksi dan akan beroperasi pada akhir 2018. Sinergi bersama menjadi kekuatan yang bisa menjadi modal utama kita. MoU dengan ITS dan PJB diharapkan bisa terus berlanjut. Pemkot memiliki lahan yang dapat dimanfaatkan dan akan lebih murah serta mudah dalam pelaksanaannya,” ujar Rismaharini dalam sambutannya.
Pameran PJB Connect 2017 menampilkan 81 booth pameran dan diikuti oleh 87 perusahaan. Selama pameran diselenggarakan seminar dengan bahasan terkait Business Development in the Electricity Industry, Engineering, Procurement & Construction for Power Plant, Renewable Energy, New Generation Steam Generation & Gas Turbine, Innovation Tools, Electrical Systems, Controls, and Instrumentation Systems, Infrastructure Repair and Repair Services, dan Protection from Fire and Technology Systems.
Beberapa produk kelistrikan ditampilkan dalam pameran. Diantaranya mobil listrik karya ITS dan Stasiun Pengisian Listrik Umum yang tengah dikembangkan oleh PLN. Selain itu juga ditampilkan produk-produk baru berbasis elektical yang bermanfaatkan untuk masyarakat seperti oven listrik dan kompor induksi yang biaya operasionalnya lebih murah dibanding kompor gas.
Kontak :
Heri Supriyanto
Manajer Komunikasi dan CSR
PT Pembangkitan Jawa Bali