(Tanjungpinang, 25 September 2017) PLN telah menyiapkan 84 pembangkit listrik bermesin diesel total 45.500 kilo Watt (kW) untuk melistriki serta meningkatkan kapasitas listrik di 33 pulau di Kepulauan Riau.
General Manager PLN Wilayah Riau Dan Kepulauan Riau (WRKR) M. Irwansyah Putra mengatakan untuk tahap pertama PLN telah mendatangkan 61 unit pembangkit bermesin diesel dengan total kapasitas 43.200 kW yang di tempatkan di 22 pulau.
“Pada bulan September 2017 sudah banyak mesin yang terpasang diatas pondasi, seperti untuk Selat Lampa, selain 1.000 kW yang telah dioperasikan saat ini 5.000 kW yang siap untuk di operasikan guna mendukung industri kelautan dan perikanan serta melistriki beberapa dusun dan desa di sekitar Selat Lampa Kabupaten Natuna,” ungkap Irwansyah saat menghadiri acara hari jadi Provinsi Riau ke-15 tahun 2017.
“Selain itu juga sudah siap di operasikan pembangkit bertenaga diesel yang di Pulau Matak, Pulau Jemaja, Pulau Sugi Bawah, Pulau Buru, Pulau Durai yang masing-masing berkapasitas 1.000 kW,” lanjut Irwansyah.
“Untuk tahap dua, sementara ada sekitar 3.200 kW pembangkit bermesin diesel dengan jumlah 23 unit yang kapasitas per-unit nya 100 kW dan 200 kW masih dalam proses pengadaan,” tambah Irwansyah.
Pemasangan mesin-mesin diesel di sejumlah pulau di Kepulauan Riau ini merupakan bukti komitmen pemerintah dan PLN dalam mendorong ekonomi warga yang tinggal di pulau terdepan dan terluar perbatasan negara.
“Selain itu juga untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas pasokan energi listrik serta mempersiapkan pasokan listrik ke 97 desa yang belum menikmati Liatrik dari 417 desa yang ada,” jelas Irwansyah.
Di tengah acara hari jadi ke-15 Provinsi Kepulauan Riau, General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, M Irwansyah Putra bersama dengan Gubernur Kepulauan Riau, Dr. H Nurdin Basirun S.Sos, MSi. meresmikan penyalaan 3 desa yang baru selesai pembangunan jaringan listriknya yaitu Desa Mepar, Kampung Sumber Karya dan Kampung Sinjang serta peningkatan jam nyala untuk listrik Desa Bakong Kecamatan Singkep Barat.
“Itu semua untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan tumbuhnya perekonomian provinsi Kepulauan Riau,” pungkas Irwansyah.