Tingkatkan Rasio Elektrifikasi Indonesia Timur, PLN Gandeng Siemens

Berbagai upaya untuk meningkatkan rasio elektrifikasi terus dilakukan oleh PLN, diantaranya melalui penandatanganan dua Nota Kesepahaman (MoU) dengan Siemens untuk pengembangan pembangkit listrik dengan total kapasitas sekitar 500 MegaWatt (MW) yang akan dibangun tersebar di Indonesia Timur.

PLN SiemensPenandatanganan dilakukan pada Senin (18/4) bertepatan dengan lawatan Presiden RI Joko Widodo ke Jerman. Direktur Perencanaan Korporat Nicke Widyawati yang mengikuti kunjungan tersebut telah menandatangani MoU dengan Siemens untuk pengembangan pembangkit Small Mobile Power Plant.

Terkait kerjasama energi ini Nicke Widyawati mengungkapkan bahwa Small Mobile Power Plant ini akan dibangun di Indonesia Timur dengan total kapasitas sekitar 500 MW. Terutama untuk daerah yang banyak memiliki pulau-pulau kecil dan tersebar.

“Program strategis dalam MoU PLN – Siemens tersebut adalah National Capacity Building, yang mencakup pengembangan manufaktur lokal, pengembangan kemampuan O&M, serta pengembangan SDM,” ungkap Nicke.

Sementara itu untuk jasa O&M juga akan dilakukan oleh Pusat Pemeliharaan Listrik (Pusharlis) PLN. melalui kerjasama ini juga akan dilakukan pengembangan SDM melalui dual system-vocational.

“Dengan rencana tambahan pembangkit 78 ribu MW dalam 10 tahun ke depan, PLN mulai tahun ini memerlukan tambahan sekitar 5.500 karyawan baru per tahun. Dengan program National Capacity Building ini, diharapkan TKDN akan meningkat. Dan bisa memenuhi kebutuhan karyawan secara efektif,cepat dan sesuai kebutuhan” tutup Nicke Widyawati.