• Press Release No. 108.PR/STH.00.01/I/2021
Indramayu, 3 Maret 2021 – Guna memperkuat keandalan sistem kelistrikan Jawa-Bali, PLN tengah membangun Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kV di Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Diupayakan untuk rampung pada Mei 2021, Proyek Strategis Nasional (PSN) ini telah mencapai progres 85 persen.
“Fungsi dari pembangunan GITET ini adalah sebagai jalur evakuasi daya 500 kV untuk pembangkit IPP baru di jalur utara pulau jawa untuk masuk ke sistem kelistrikan Jawa Bali. Selain akan meningkatkan keandalan pasokan listrik bagi industri dan masyarakat, juga dapat mencegah terjadinya pemadaman meluas pada sistem kelistrikan Jawa-Bali,” ungkap General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah I (UIP JBT I), Octavianus Duha.
Dirinya menambahkan, nilai investasi dari pembangunan GITET ini berkisar Rp 385 miliar dan telah menyerap lebih dari 250 orang tenaga kerja lokal.
Pada GITET 500 kV Indramayu ini juga dipasang salah satu peralatan penting yang mendukung keandalan jaringan 500 kV jalur Utara, yakni Shunt Reactor. “Shunt Reactor merupakan komponen penting sebagai penstabil lonjakan tegangan pada jalur transmisi 500 kV yang memiliki panjang, yakni 600 kilometer-route (kmr), mulai dari Tanjung Jati – Batang – Mandirancan – Indramayu – Cibatu. GITET 500 kV Indramayu sendiri berada di tengah sistem kelistrikan Jawa Bali jalur utara, dimana aliran daya yang dimiliki besar sehingga harus dilengkapi dengan peralatan-peralatan yang handal dan aman,” jelas Octavianus.
Lebih lanjut, Octavianus menyampaikan bahwa teknologi yang digunakan dalam pembangunan GITET dan Shunt Reactor ini telah sesuai dengan standar konstruksi sistem 500 kV dan dalam pekerjaannya selalu mengutamakan prosedur Kemanan, Kesehatan dan Keselamatan kerja (K3).
“Kami menggunakan beberapa peralatan sesuai standar konstruksi 500 kV seperti penggunaan man lift atau alat bantu bekerja di ketinggian, crane dan alat berat lainnya untuk membantu tenaga kerja memasang peralatan. Setiap pekerjaan juga dilengkapi dengan APD yang lengkap dan sesuai standar.” ujar Octavianus.
Dirinya menambahkan, proses pembangunan kedua infrastruktur kelistrikan ini juga menghadapi sejumlah tantangan terutama dalam masa pandemi covid-19 .
“Pandemi covid-19 juga menjadi tantangan tersendiri bagi kami yang bekerja di lapangan, sehingga pembagian jadwal shift supervisi konstruksi kami terapkan. Selain itu, kami juga secara konsisten menerapkan 3M di lingkungan kerja dan mengkombinasikan koordinasi secara langsung dengan media virtual sehingga kontak langsung dapat diminimalisir. Tentunya kesehatan dan keselamatan tetap menjadi prioritas. Kami berharap dengan upaya ini proyek dapat selesai tepat waktu dan seluruh pekerja tetap dalam keadaan sehat,” imbuh Octa
Dikejar pada masa pandemi covid-19, pembangunan ini menjadi salah satu wujud komitmen dan dedikasi PLN dalam meningkatkan keandalan pasokan listrik yang manfaatnya dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat.
“Semoga pembangunan GITET dan Shunt Reactor GITET 500 kV PLTU Indramayu dapat diselesaikan tepat waktu dan mendukung sistem kelistrikan Jawa-Bali. Selain itu juga keberadaan proyek ini dapat memberi manfaat dan nilai tambah bagi masyarakat setempat,” tutup Octa.
Kontak:
*
Arsyadany G. Akmalaputri
Vice President Public Relations PLN
Tlp. 021 7261122
Facs. 021 7227059