Alor, NTT-4 Maret 2020,- PLN berkontribusi aktif dalam menjaga kedaulatan NKRI, salah satunya melalui dukungan kelistrikan dalam pembangunan pelabuhan international Maritaing di Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang dimulai awal 2020.
Untuk memastikan ketersediaan listrik di lokasi tersebut PLN telah melakukan survey di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Maritaing (Unjung Alor Timur).
Survey dilakukan oleh Manager UP3 (Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan) Kupang Arif Rohmatin, dan Manajer Unit Layanan Pelanggan Kalabahi.
Maritaing sebagai pintu gerbang Indonesia yang berbatasan laut dengan negara Timor Leste, saat ini di suplay dari PLTD Maritaing sebesar 265 kW yang dikelola Sub ULP (Unit Layanan Pelanggan) Maritaing dengan Beban puncak 153 kW mampu melistriki 6 desa dan 1 kelurahan di Kecamatan Alor Timur dengan sekitar 700 pelanggan
“PLN dalam mendukung pelabuhan dan PLBN akan melakukan beberapa rencana kedepan. Pertama PLN akan meningkatkan jam operasional dari 12 jam menjadi 24 jam pada Mei 2020″ungkap Arif
Selanjutnya PLN akan menambahkan kapasitas pembangkit kita menjadi 500 kW dan menyelesaikan perluasan jaringan sekitar 2 kms dari eksisting ke rencana lokasi pelabuhan Internasional”tambahnya
Tidak hanya itu, PLN juga menargetkan dalam tahun ini akan menyelesaikan proyek listrik pedesaan di Desa Padangpanjang Kecamatan Alor Timur yang mampu melistriki sekitar 400 kk.
Bupati Alor Amon Djobo menyampaikan apresiasi kepada PLN untuk kerjakerasnya dalam melistriki daerah perbatasan.
“Terima kasih kepada PLN Pusat maupun bapak GM PLN Unit Induk Wilayah NTT beserta jajarannya di Kabupaten Alor yang mendukung NTT Terang dan Alor Terang” ucapnya
Dalam penjelasannya beliau menyampaikan , Alor dari 158 Desa 17 Kecamatan dan 17 Kelurahan, sekitar 100an Desa sudah teraliri listrik dan masih 52 desa belum. Dan harapannya semoga ditahun mendatang 52 desa bisa dilistriki”pungkas Bupati.
Tambah Bupati, “Alor merupakan bagian daerah perbatasan untuk itu seperti pelabuhan nantinya semoga PLN sudah merencanakan pembangunan seperti Gardu dan pemenuhan kelistrikan dimana perbatasan nantinya akan butuh aktivitas tinggi”. Tutup bupati.