Banyuwangi, 21 Februari 2020,- “Listrik menjadi penunjang penting dalam mengembangkan destinasi wisata. Tanpa aliran listrik, destinasi akan sulit berkembang,” ungkap Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat peresmian masuknya listrik di Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi (19/2).
Untuk itulah PLN hadir memastikan keandalan pasokan listrik di lokasi Triangle Diamond (Segitiga berlian) yang ada di Banyuwangi.
triangle diamond meliputi Gunung Ijen, Taman Nasional Alas Purwo, dan Taman Nasional Merubetiri, kini makin nyaman dikunjungi dengan pasokan listrik yang stabil dari PLN.
Setelah sebelumnya PLN melistriki kawasan Gunung Ijen, pasokan listrik yang lebih stabil kini masuk ke Taman Nasional Alas Purwo (TNAP), dan kawasan Sukamade di Taman Nasional Merubetiri.
Taman Nasional Alas Purwo telah ditetapkan sebagai situs taman bumi (Geopark) nasional dan cagar biosfer dunia oleh UNESCO. TNAP merupakan hutan tertua di Pulau Jawa yang menyimpan banyak keindahan. Hutan ini memiliki luas 44.037 hektar dan memiliki banyak keanekaragaman hayati dan budaya. Di antaranya, 700 flora, 50 jenis mamalia, 320 burung, 15 jenis amfibi, dan 48 jenis reptil.
TNAP juga diberkahi deretan pantai eksotis karena lokasinya yang berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia. Di sana terdapat Pantai Plengkung, salah satu pantai dengan ombak terbaik di dunia.
General Manager PLN Unit Distribusi Jawa Timur II Bob Saril mengatakan, untuk di Sukamade, PLN mengaliri 300 rumah tangga. Selama ini, daerah tersebut belum teraliri listrik karena berjarak 12 KM dari pusat gardu listrik yang terjangkau. Untuk membuka jaringan listrik PLN berinvestasi sebesar Total PLN berinvestasi Rp5,2 miliar.
“Hal ini juga bagian dari reward untuk Banyuwangi yang pertumbuhan pembukaan listrik baru tertinggi di Jawa Timur. Year on year per Januari lalu, pertumbuhan listrik di Banyuwangi meningkat hingga 12 persen. Menunjukkan ada geliat ekonomi yang luar biasa di Banyuwangi,” terangnya.
Bob Saril juga menyampaikan bahwa panjang jaringan listrik yang dibangun di Alas Purwo sepanjang 21.288 Meter Sirkuit, sementara di Desa Sukamade mencapai 12.247 Meter Sirkuit. Jaringan tersebut dibangun untuk memenuhi kebutuhan listrik sekitar kurang lebih 300 Kepala Keluarga yang bermukim disana. Selain itu, PLN juga memasang SPLU (Stasiun Penyedia Listrik Umum) yang terletak di Resort Pancur, sebagai sarana fasilitas umum di daerah wisata itu.
Pembukaan aliran listrik tersebut disambut antusias oleh pengelola dan warga setempat. Kepala Balai TN Alas Purwo Nuryadi mengatakan, selama ini kebutuhan listrik di Alas Purwo dipenuhi dengan menggunakan genset dan beberapa panel listrik tenaga surya untuk operasional kantor, menara pengawas, dan pemantauan satwa.
Setiap tahunnya, tak kurang menelan biaya Rp 150 juta untuk pembelian solar untuk menyalakan genset.
“Alhamdulillah, dengan adanya aliran listrik ini, kita prediksi bisa menghemat 60 sampai 80 persen biaya operasional,” Ungkap Nuryadi.