Majene, 21 Desember 2019 – PLN terus berupaya meningkatkan rasio elektrifikasi dengan melistriki seluruh wilayah hingga ke pelosok negeri. Jelang berakhirnya tahun 2019, melalui program Listrik Desa (Lisa), PLN kembali berhasil melistriki delapan desa di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.
Adapun delapan desa yang berhasil dilistriki yaitu Desa Paminggalan dan Desa Limboro di Kecamatan Sendana, Desa Banua Adolang dan Desa Betteng di Kecamatan Pamboang, serta Desa Panggalo, Desa Tandeallo, Desa Ulumanda, dan Desa Popenga di Kecamatan Ulumanda.
Bupati Majene, Dr. H. Fahmi Massiara saat penyalaan perdana listrik di Desa Paminggalan menyampaikan ucapan syukurnya karena PLN telah berhasil menerangi delapan desa di Kabupaten Majene, (18/12).
“Dengan masuknya listrik, tentu dapat meningkatkan perekonomian masyarakat pedesaan,” tutur Fahmi.
Untuk melistriki 775 kepala keluarga yang ada di delapan desa tersebut, PLN membangun infrastruktur Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 62,03 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 19,86 kms dan 18 buah gardu distribusi.
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Mamuju, Setiyawan mengatakan bahwa tantangan terbesar yang dihadapi PLN dalam pembangunan jaringan listrik ini adalah akses jalan yang rusak ditambah medan yang terjal.
“Akses jalan cukup rusak, ditambah medannya pun sulit, ini menjadi tantangan. Tetapi itu bukan halangan bagi kami untuk dapat melistriki masyarakat di delapan desa yang ada. Kami ingin hidup masyarakat lebih mudah dan anak-anak dapat belajar lebih semangat pada malam hari,” ucap Setiyawan.
Pada kesempatan ini, PLN melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UP3 Mamuju juga memberi bantuan pasang baru listrik gratis untuk Masjid di Desa Paminggalan, Kecamatan Sendana.
Hingga akhir tahun 2019, rasio elektrifikai di Provinsi Sulawesi Barat telah mencapai 81,51 persen. Melalui program Lisa, ditargetkan rasio elektrifikasi dapat mencapai 100 persen pada tahun 2020.