Wujudkan SDM Unggul Indonesia Maju, PLN Dukung Geliat Ekonomi Pulau Terluar

Natuna, 28 Agustus 2019 – PLN terus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah-daerah perbatasan Indonesia, salah satunya adalah di Pulau Mutiara di Ujung Laut, Natuna. Ini menunjukkan bentuk komitmen PLN dalam memberikan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia, hingga pulau terluar.

Pulau Mutiara di Ujung Laut Natuna adalah salah satu pulau terluar yang hari ini bebas dari kegelapan setelah diresmikannya 100% Natuna berlistrik. Acara tersebut dilakukan pada selasa (27/8) oleh Plt Gubernur Kepulauan Riau, H. Isdianto dan Direktur Bisnis Regional Sumatera Wiluyo Kusdwiharto.

“Alhamdulillah terimakasih banyak untuk PLN, akhirnya Natuna 100% berlistrik, dan adanya listrik ini, apa yang diangankan oleh Presiden Jokowi, oleh Pemerintah, tentang SDM unggul dapat terwujud, anak anak kita bisa semakin baik belajar, waktu belajar dimalam hari tidak menjadi kendala karena cahaya listrik sudah sampai di rumah -rumah meski di pulau terluar, tentunya ini merupakan tonggak sejarah baru dalam membangun SDM yang semakin unggul dari kepulauan Natuna maka Indonesia semakin maju.” Papar H. Isdianto.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Bisnis Regional Sumatera (Dirregsum) PLN Wiluyo Kusdwiharto menjelaskan bahwa PLN berkomitmen mendorong roda ekonomi hingga ke perbatasan Indonesia.

“Mudah mudahan dengan listrik 100% desa berlistrik di Natuna bisa mendorong roda perekonomian daerah, taraf hidup warga semakin maju, geliat pariwisata tumbuh kembang, diiringi Sumber Daya Manusia yang semakin unggul, sehingga membantu mewujudkan Indonesia Maju.” Kata Wiluyo.

Secara geografis kabupaten Natuna Kepulauan Riau merupakan kabupaten yang sangat strategis karena berbatasan dengan empat negara (Vietnam, Kamboja, Singapura, dan Malaysia), kabupaten yang mempunyai 154 pulau yang terdiri dari 27 pulau berpenghuni dengan 70 desa dan 127 pulau tak berpenghuni.

Meski banyak kendala dan tantangan dalam melistriki desa-desa di kabupaten Natuna seperti pengangkutan mesin pembangkit, tiang-tiang listrik dan penghantar untuk Jaringan Tegangan Menengah (20 kV) dan Jaringan Tegangan Rendah harus mengarungi lautan dan membutuhkan waktu yang lama, terlebih lagi ketika ombak sedang tinggi, belum cukup tantangan dalam pengangkutan infrastruktur namun dalam pelaksanaan pembangunan jaringan listrik, karena tiang listrik tersebut harus ditanam dan ditegakkan ditepi pantai sehingga dalam proses konstruksi harus menunggu air laut surut mengingat mayoritas warga tinggal di daerah pinggir pantai.

Namun berbagai tantangan tersebut tidak menyurutkan niat PLN dalam melistriki Natuna, sehingga dengan 100% desa berlistrik, PLN mendorong geliat ekonomi masyarakat desa yang tinggal di ujung batas Negara Republik Indonesia, masyarakat Natuna yang mayoritas bekerja sebagai nelayan dapat memanfaatkan listrik untuk menyimpan hasil tangkapan mereka sehingga akan lebih awet. Adapun hal ini dilakukan PLN sebagai bukti nyata implementasi mendorong sdm unggul, Indonesia maju.

Kontak:
Dwi Suryo Abdullah
Vice President Public Relations