Resmikan 3 GI dan SUTT di Aceh, PLN Hemat Rp 265,5 Milyar per Tahun

Takengon, Aceh 9 April 2019 – Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) Ignasius Jonan meresmikan beroperasinya 3 GI (Gardu Induk) dan SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi) yang terletak di Provinsi Aceh. Selain dapat  meningkatkan kapasitas penyediaan energi listrik untuk Provinsi Aceh khususnya Aceh Tengah dan Bener Meriah, beroperasinya GI & SUTT ini juga memberikan potensi penghematan bagi perusahaan sebesar 265,5 Milyar per tahun.

Peresmian Proyek Kelistrikan di Provinsi Aceh tersebut dipusatkan di GI 150 kV Takengon, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam. Selain Menteri ESDM acara ini juga dihadiri oleh Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Dirjen Ketenagalistrikan Rida Mulyana dan Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN Wiluyo Kusdwiharto turut hadir pula Stakeholder yang terlibat langsung maupun tidak langsung selama proses pengerjaan serta dihadiri masyarakat sekitar proyek.

“Kami harap peresmian ini bisa mendukung pertumbuhan perekonomian Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah melalui kehandalan sistem kelistrikan dan suplai yang mencukupi,” ungkap Menteri ESDM Ignasius Jonan.

Jonan menambahkan, khusus GI 150 kV Takengon dan SUTT 150 kV Takengon – Bireuen merupakan GI dan SUTT pertama di Aceh Bagian Tengah dengan kapasitas 30 MVA.

“Terimakasih atas kerja keras rekan-rekan PLN sehingga Gardu Induk dan Transmisi ini bisa cepat terselesaikan. Ini semua demi meningkatkan kehandalan listrik khususnya di Aceh,” imbuh Jonan.

Dalam kesempatan yang sama Plt. Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyatakan apresiasinya terhadap kinerja PLN di Aceh.

“Terima kasih PLN atas kerja kerasnya. Dengan listrik yang cukup maka akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kami juga berharap dengan diresmikannya kelistrikan hari ini listrik di Aceh semakin handal,” ujar Nova.

Direktur Bisnis Regional Sumatera Wiluyo Kusdwiharto memastikan bahwa percepatan yang dilakukan PLN dalam pembangunan kelistrikan diharapkan bisa menarik investor untuk datang dan memanfaatkan energi listrik yang tersedia.

Dirinya menambahkan setelah terkoneksi dengan sistem 150 kV Sumatra Bagian Utara yang menjadi salah satu sumber suplai utama untuk permintaan energi listrik di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah, tentu saja hal ini akan meningkatkan kehandalan suplai energi di lokasi tersebut.

“Sistem handal dan PLN bisa menghemat hingga 265,5 Milyar per tahun. Hal ini tidak lepas dari bantuan semua pihak, mulai dari warga, stakeholder dan pemerintah Provinsi Aceh, serta kerja keras dan cerdas teman-teman PLN” imbuhnya.

Adapun 3 GI dan SUTT yang diresmikan, yakni :

  1. Gardu Induk (GI) 150 kV Takengon dan Gardu Induk (GI) Extension 150 kV Bireuen dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Takengon – Bireuen;
  2. Gardu Induk (GI) 150 kV Kutacane dan Gardu Induk (GI) Extension 150 kV Berastagi, dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 KV Berastagi – Kutacane;
  3. Gardu Induk (GI) 150 kV Subulusalam dan Gardu Induk (GI) Extension 150 kV Sidikalang dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Sidikalang – Subulusalam.

Untuk kedepannya, GI dan SUTT Takengon -Bireuen dapat berfungsi sebagai evakuasi daya PLTA Peusangan 1&2 kapasitas 88 MW yang direncanakan COD pada tahun 2021 – 2022.

Kehadiran PLTA Peusangan nantinya selain bisa memenuhi kebutuhan listrik tapi juga bisa menghemat biaya operasional PLN, khususnya di wilayah Aceh hingga Rp26 miliar/tahun.

Kontak :

Dwi Suryo Abdullah

Vice President Public Relation PLN

Tlp. 021 7261122

Facs. 021 7227059

HP 081392925355