Sintang, 21 November 2018 – PLN meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sintang yang berkapasitas total sebesar 21 MW. Direktur Bisnis Regional Kalimantan PLN Machnizon Masri, bersama Bupati Sintang Jarot Winarno, secara simbolis meresmikan PLTU yang berlokasi di Kelurahan Kedabang, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat ini dengan menekan sirene dan menandatangani prasasti, Rabu (21/11).
Dalam sambutannya, Machnizon menyampaikan bahwa PLTU Sintang berupakan bagian dari proyek pembangunan PLTU berskala kecil yang dilaksanakan oleh PLN di kawasan Kalimantan. Sebelumnya, selain di Sintang, di Provinsi Kalbar sendiri telah dilaksanakan pembangunan PLTU skala kecil di Ketapang dan Sanggau dan telah beroperasi penuh.
Lebih lanjut dikatakannya, pekerjaan konstruksi PLTU bernilai investasi Rp 357 milyar dan dalam masa pekerjaan konstruksi, PLN melibatkan lebih dari 500 tenaga kerja lokal di sekitar PLTU. Sementara selama beroperasi ada 114 tenaga kerja lokal yang dipekerjakan.
“Kami berharap keberadaan PLTU akan memperkuat sistem kelistrikan di Kabupaten Sintang dan sekitarnya, meningkatkan rasio elektrifikasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat,” imbuh Machnizon.
PLTU Sintang yang memiliki tiga unit pembangkitan berkapasitas masing-masing 7 MW ini telah siap menyalurkan listrik secara komersial untuk masyarakat sejak 4 Oktober 2018.
Saat ini, daya listrik yang dihasilkan PLTU dapat secara langsung didistribusikan ke pelanggan di Kab. Sintang, Kab. Melawi dan Kab. Kapuas Hulu melalui jaringan 20 kV (kilo Volt). PLTU yang berdiri di lahan seluas 12 hektar ini juga ditargetkan untuk dapat terhubung ke Sistem Kelistrikan Khatulistiwa melalui gardu-gardu induk dan jaringan transmisi 150 kV yang kini tengah dalam proses pembangunan.
Jarot mengatakan, keberadaan PLTU Sintang ini pastinya akan semakin memperkuat kelistrikan di Sintang yang sebenarnya sudah dalam kondisi surplus. Hal ini diharapkan dapat memperbanyak jumlah desa yang teraliri listrik.
Dengan beroperasinya PLTU Sintang, maka daya sebesar 21 MW yang dihasilkannya dapat mengaliri sekitar 16.153 pelanggan dengan asumsi daya tersambung sebesar 1.300 Volt AMpere (VA) per pelanggan.
Selain itu, rasio elektrifikasi (RE) Kabupaten Sintang meningkat menjadi 80,73% di mana sebelumnya hanya tercatat sebesar 64,76% di Oktober. Hal tersebut juga mampu mendongkrak RE Provinsi Kalimantan Barat dari 85,49% menjadi 86,88%.
Kontak:
Efrizon
Senior Manager Pertanahan dan Komunikasi
PLN UIP Kalimantan Bagian Barat
HP: 0812-1189-811
Email: efrizon@pln.co.id