2.600 Rumah Tangga Kurang Mampu di Banten Bakal Menikmati Listrik
Serang, 13 Juli 2018 – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini M. Soemarno kembali memberikan dukungan bagi peningkatan rasio elektrifikasi dan perbaikan taraf hidup masyarakat. Dukungan ini ditunjukkan melalui kunjungan kerjanya ke Kabupaten Serang, Provinsi Banten dalam rangka memastikan bantuan penyambungan listrik bagi masyarakat kurang mampu berdasarkan data dari TNP2K pada Jumat (13/07/2018). Penyambungan listrik di Banten ini terwujud dari partisipasi BUMN lainnya, seperti PT Angkasa Pura II (Persero), PT Taspen (Persero), PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Airnav Indonesia dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).
Untuk hari ini (13/07), PLN bersinergi dengan PT Angkasa Pura II (Persero) memberikan bantuan penyambungan listrik kepada masyarakat tidak mampu di Banten untuk 359 kepala keluarga (KK) di Kabupaten Serang yang tersebar di Kecamatan Carenang (317 KK) dan Kecamatan Tanara Cikupa (72 KK). Sementara itu, total 1.332 KK di Kabupaten Serang akan secara bertahap memperoleh sambungan listrik hingga 31 Juli 2018. Untuk total 1.268 KK di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, target listrik menyalanya adalah 16 Agustus 2018.
Dalam kunjungan ini, Menteri Rini berkesempatan menyapa warga Desa Pananenjoan di Kecamatan Carenang yang mendapat bantuan penyambungan listrik sekaligus memastikan warga tersebut bisa menikmati listrik untuk pemenuhan kebutuhan dasar bagi penerangan maupun penggunaan alat-alat elektronik di rumahnya.
“Kita menyadari bahwa banyak tiang listrik tapi ada rumah yang belum tersambungkan listrik. Tadi kita sudah lihat bagaimana agar masyarakat di sini bisa betul-betul menikmati listrik. Maka dari itu, BUMN bersinergi bersama-sama untuk membantu masyarakat. Di sini BUMN-BUMN membantu masyarakat yang kurang mampu untuk memperoleh sambungan listrik dengan membayarkan biaya penyambungan, sertifikat laik operasi (SLO) dan biaya instalartir listrik. Ini tentunya sangat membantu masyarakat untuk mendapatkan akses listrik secara penuh dan menopang kegiatan ekonomi rumah tangganya,” ungkap Menteri Rini di sela-sela kunjungannya.
Menteri Rini juga terus mendorong BUMN-BUMN untuk meningkatkan kepeduliannya bagi perbaikan elektrifikasi melalui sebuah sinergi dan saling bahu membahu. Selain wilayah Kabupaten Serang, sinergi BUMN mendorong elektrifikasi rumah tanga kurang mampu juga dilakukan di wilayah-wilayah lain di Provinsi Banten lainnya seperti di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak.
“Sinergi BUMN ini kita bantu masyarakat yang belum dapat sambungan listrik sehingga kalau punya listrik di sini semoga kehidupan masyarakat menjadi lebih baik dan anak-anak bisa belajar lebih semangat lagi. Terima kasih kepada PLN dan AP II yang sudah membantu masyarakat di wilayah Serang. Saya terus mendorong sinergi seperti ini terus berlanjut di wilayah-wilayah lain dan semakin banyak BUMN yang terlibat,” katanya.
Salah satu warga Desa Panenjoan yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga mengucapkan syukur atas bantuan penyambungan listrik yang diberikan. Ibu Sofinah (45) mengungkapkan bahwa biaya listrik yang murah dapat membantu perekonomiannya dimana yang tadinya ia mengeluarkan Rp 45 ribu untuk penerangan, sekarang bisa hanya sekitar Rp 20 ribu dengan listrik PLN.
“Senang banget, waktu PLN datang menawarkan sambungan listrik, dari dulu saya pengen pakai listrik akhirnya terwujud juga. Alhamdulillah. Saya terima kasih sekali karena sebelum ada listrik saya dan keluarga pakai lampu teplok sebulan bisa habis Rp 45 ribu. Nah, sekarang ada listrik jauh lebih murah,” ujar Ibu Sofinah saat diwawancarai.
Di kesempatan yang sama, Direktur Utama PLN Sofyan Basyir mengungkapkan, masyarakat kurang mampu yang mendapat bantuan penyambungan listrik ini akan mendapatkan listrik PLN daya 450 Volt Ampere (VA) dengan tarif bersubsidi dan sistem layanan prabayar.
“Kami terus bekerja keras bagi pemenuhan kebutuhan listrik masyarakat terutama rumah tangga tidak mampu yang mengalami kesulitan secara finansial untuk bisa mengakses listrik langsung ke PLN. Hal ini salah satunya dengan sinergi antar BUMN yang sudah dibangun dan terus mendapat dukungan dari pemerintah. Saya juga pastikan bahwa personil-personil PLN di lapangan bisa bekerja optimal dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat,” tegasnya.
PLN mencatat, saat ini rasio desa berlistrik Provinsi Banten telah mencapai angka 100%. Sementara itu, untuk dusun-dusun di Banten ditargetkan pada 2019 mencapai 100%.
Dalam kesempatan ini, PLN juga membagikan sembako kepada warga di sekitar lokasi penyambungan sebagai wujud syukur dan kepedulian PLN kepada warga.
Tahap pertama bantuan dari BUMN untuk sambungan listrik ini manargetkan 40 ribu kepala keluarga (KK) yang berada di Jawa Barat dan Banten. Sebanyak 8.000 KK berada di Kabupaten Cianjur, 9.400 KK di Kabupaten Garut, 3.000 KK di Kabupaten Pangandaran, 7.000 KK di Kabupaten Sukabumi, 10.000 KK di Kabupaten Tasikmalaya dan 2.600 KK di Banten.
Sebelumnya Kamis lalu (12/7/2018) Menteri Rini bersama Direktur Utama PLN mengunjungi Tasikmalaya, Jawa Barat, telah meninjau keseluruhan pelaksanaan program penyambungan listrik gratis melalui Sinergi BUMN untuk 10.000 KK di Kabupaten Tasikmalaya.
Kontak :
I Made Suprateka
Kepala Satuan Komunikasi Korporat
Tlp. 021-7261122
Facs. 021-7227059
HP. 0811-194-260
Email. suprateka@pln.co.id