Purwakarta, 9 Mei 2018 – Dalam rangka meningkatkan kesiapan PLN dalam menghadapi kejadian bencana, PLN bekerjasama dengan BASARNAS (Badan SAR Nasional) menggelar pelatihan bertema “Teknik Penyelamatan Korban di Air/ Water Rescue dan Teknik Pertolongan Pertama Bagi Korban”.
Kegiatan yang diikuti 40 pegawai dari berbagai unit PLN di seluruh Indonesia
ini berlangsung pada 7 – 11 Mei 2018 di Waduk PLTA Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat.
“Wilayah Indonesia sangat rawan terhadap bencana alam seperti gempa, banjir, dll. Oleh karena itu Pelatihan Tanggap Darurat Bencana ini menjadi penting karena salah satu misi PLN adalah PLN Peduli terhadap lingkungan dan siap siaga melakukan antisipasi bencana serta cepat tanggap dalam kondisi terjadi bencana,” jelas Manager Senior Public Relations, Agung Murdifi, Selasa (8/5).
Lebih khusus Agung menjelaskan, tujuan dari pelatihan TRC ini adalah memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana, menanggulangi bencana secara terencana, terpadu, dan terkoordinasi, menghargai budaya lokal, membangun partisipasi dan kemitraan publik / swasta, serta mendorong semangat gotong royong, kesetiakawanan dan sosial.
Selain itu, TRC bertujuan menyelaraskan peraturan perundang-undangan yang ada, mengingat pelatihan TRC berdasarkan landasan hukum UU RI No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Hal ini sesuai dengan asas kemanusiaan, keadilan, kesamaan, kedudukan, keseimbangan, keselarasan dan keserasian, kebersamaan, dan lingkungan hidup.
Hal penting yang juga ingin ditanamkan dari pelatihan TRC ini adalah prinsip cepat dan tepat dalam menanggulangi bencana, prioritas, koordinasi yang baik, transparan, kemitraan, pemberdayaan, dan non diskriminatif.
Pelatihan TRC tahun ini merupakan perhelatan keempat. Sebelumnya, PLN melaksanakan beberapa kali latihan sebagai berikut:
1. Pelatihan khusus pembinaan kesiapan mental dan keterampilan fisik serta pendalaman situasi bencana / darurat pada 05–09 Feb 2012 di Diklat Kopassus Bandung.
2. Pelatihan keterampilan P3K, Water rescue / penyelamatan korban di air, Vertical rescue/ penyelamatan korban di ketinggian, dan tali temali pada 12–15 Mei 2014 di Basarnas kelas A Surabaya.
3. Pelatihan manajemen penanggulangan bencana pada 14-18 September 2015 di Diklat BNPB Sentul, Bogor.
Sejak 2012, Tim TRC PLN Peduli berpartisipasi aktif dalam membantu penanganan bencana di beberapa daerah, seperti :
1. 15 September 2012 di Morotai, Maluku Utara yaitu demo kesiapan personil pada acara Sail Sabang.
2. 25 April 2013 di Sumedang, Bandung yaitu Kesiapsiagaan Relawan Bencana BNPB.
3. 10 Juli 2013 di Wisma Bogor dalam kegiatan penyusunan SOP Bencana PLN Peduli.
4. 25 April 2014 di Serang, Banten yaitu kesiapsiagaan relawan bencana BNPB.
5. 13 Oktober 2016 di Manado, Sulut yaitu kesiapsiagaan relawan bencana Se-Asean.
6. 29 Sept-05 Oktober 2016 pada Bencana Banjir Bandang Garut, Jawa Barat yaitu membuka dapur umum dengan chef relawan, bagi – bagi masker, bagi bagi bantuan sembako.
7. 27 Oktober 2016 yaitu HLN 2016 demo penyelamatan korban dari lantai 16 Gedung PLN Kantor Pusat.
8. November 2016 pada Gempa Pidie Jaya, Aceh yaitu membuka dapur umum dengan chef relawan selama 3 hari.
9. Desember 2016 pada Banjir Bandang Bima, NTB membuka dapur umum dengan chef relawan selama 3 hari dan bagi – bagi masker.
10. februari 2017 pada Banjir ZLongsor Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar membuka dapur umum dengan chef relawan selama 4 hari dan bersih – bersih sekolah dan masjid.
Dengan pelatihan TRC diharapkan dapat memberi pemahaman lebih bagi pegawai untuk selalu siap siaga dalam menghadapi setiap kemungkinan yang terjadi dikemudian hari. PLN sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara juga dapat memiliki respon yang cepat dalam setiap peristiwa bencana dan selalu hadir serta peduli terhadap saudara – saudara yang tertimpa bencana.
Kontak :
I Made Suprateka
Kepala Satuan Komunikasi Korporat
Tlp. 021 7251234
Facs. 021 7227059
Email. suprateka@pln.co.id