Palembang, 17 Mei 2018 – PLN bersama Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) bersinergi untuk mengamankan objek vital (obvit) kelistrikan di Sumatera Selatan, khususnya untuk pelaksanaan Asian Games 2018. Sinergi ini diawali dengan rapat koordinasi yang dilakukan di Hotel Horison, Palembang, Rabu (16/5). Dalam pertemuan tersebut dipaparkan oleh PLN mengenai lokasi-lokasi objek vital kelistrikan yang perlu pengamanan ketat dari pihak kepolisian selama Asian Games 2018 serta saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018.
Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh Kepala Biro Operasi Polda Sumsel Bambang Suminto, Direktur Pengamanan Objek Vital Polda Sumsel Budi Dermawan, unsur Kapolres dan Kapolresta Palembang, General Manager PLN Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (WS2JB) Daryono serta manajemen PLN se-kota Palembang.
Pada kesempatan tersebut, Daryono menyampaikan bahwa saat ini subsistem kota Palembang memiliki daya mampu sebesar 821,8 MW, beban puncak sebesar 512 MW dan cadangan daya sebesar 309,8 MW. Hal ini akan menopang dan memperkuat sistem Jakabaring Sport City (JSC) yang memiliki total kapasitas daya 120 MVA. Adapun untuk daya mampu pembangkit backup isolated adalah sebesar 48 MW dengan prediksi beban puncak JSC sebesar 20 MW.
“Objek vital kelistrikan adalah unsur prioritas yang betul-betul harus dijaga, mengingat listrik adalah penggerak semua kegiatan. Untuk itu kami bersinergi dengan Polda Sumsel untuk membantu memperketat pengamanan obvit kelistrikan demi kelancaran penyelenggaraan Asian Games 2018 dan Pilkada 2018. PLN WS2JB dalam hal ini telah melakukan simulasi atau gladi kotor kesiapan sistem kelistrikan Asian Games pada 23-24 Maret 2018 dan 12-13 Mei 2018,” jelas Daryono.
Lokasi yang akan diamankan oleh Kepolisian, yaitu Ring 1 antara lain Gardu Induk (GI) New Jakabaring, PLTG Jakabaring, GI Keramasan, PLTGU Keramasan, Kantor APD WS2JB, Aset Lokasi Venue (Genset & Trafo Mobile dengan total 12 Venue di Lokasi JSC), UPB SUMBAGSEL di Keramasan dan Kantor Sektor Keramasan. Untuk Ring 2 terdiri dari GI Bungaran, GI Sungai Kedukan, GI Mariana, GI Borang, Kantor PLN WS2JB, Kantor PLN KIT SBS dan GI Siguntang.
Adapun lokasi lainnya yang menjadi perhatian dalam pengamanan obvit kelistrikan untuk Asian Games 2018 di Palembang adalah pusat listrik di Sumatera Bagian Selatan, seperti Pusat Listrik Keramasan, Pusat Listrik Indralaya dan Pusat Listrik Borang yang ketiganya memiliki total daya mampu sebesar 461 MW, serta PLTD Sungai Juaro. Selain itu di sisi transimisi dan Gardu Induk lainnya yang memerlukan pengamanan adalah SUTT 150 kV Betung – Sekayu, SUTT 10 kV Marianan – Kayu Agung, SUTET 275 kV Betung – Aur duri, GI 150 kV Kenten, Jakabaring & Gandus dan GIS 150 kV Kota Barat (Demang Lebar daun) & GIS 150 kV Kota Timur (Boom Baru) serta SKTT 150 kV Gandus – Kota Barat – Kota timur – Kenten.
Daryono juga menyampaikan bahwa PT Icon Plus, anak usaha PLN, akan menjamin keandalan sistem telekomunikasi ketenagalistrikan secara virtual.
Selain itu, PLN juga telah menerapkan standard operation procedure (SOP) dan 552 armada petugas untuk mendukung sistem kelistrikan Asian Games 2018. Sebanyak 108 petugas pengamanan dari PLN juga akan dikerahkan untuk memperkuat satuan pengamanan.
“Dari hasil rapat koordinasi antara PLN dan Polda Sumsel ini telah sepakat kerjasama untuk pengamanan objek vital kelistrikan tersebut dalam mendukung Asian Games 2018. PLN dan pihak Kepolisian akan bahu membahu dan selalu berkoordinasi selama berlangsungnya kegiatan agar keamanan berjalan lancar dan sukses,” pungkas Daryanto.
Kontak:
Rosmalina
Deputi Manajer Hukum & Humas PLN WS2JB
HP: 081278989802
Email: rosmalina@pln.co.id
Kontak:
I Made Suprateka
Kepala Satuan Komunikasi Korporat
Tlp. 021 7251234
Hp. 0811194260
Facs. 021 7227059
Email. suprateka@pln.co.id