Asmat, 7 Februari 2018 – PLN Wilayah Papua dan Papua Barat (WP2B) kembali memberikan bantuan kepada masyarakat di Kabupaten Asmat yang mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB). Bantuan senilai kurang lebih Rp 830 juta ini berupa 600 lampu sehen (senilai Rp 780 juta) dan bahan pokok senilai Rp 50 juta. Sebelumnya pada 22 Januari 2018, PLN juga memberikan bantuan berupa bahan pokok senilai Rp 25 juta kepada masyarakat Asmat.
“Kami baru saja memasang secara langsung Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) atau sehen di salah satu rumah warga tidak mampu yang masih belum terjangkau jaringan listrik. Ini salah satu bentuk kepedulian PLN kepada masyarakat di Asmat dalam hal penerangan, namun kami juga akan terus berupaya melistriki masyarakat Asmat sepenuhnya”, ujar General Manager PLN WP2B Yohanes Sukrislismono usai memberikan bantuan ke masyarakat kampung Mbait, Distrik Agats.
Dengan bantuan lampu sehen, masyarakat Asmat memiliki 3 titik penerangan bertenaga matahari, sehingga tidak perlu lagi menggunakan pelita sebagai penerangan di rumah.
“Terima kasih kepada pemerintah pusat dan PLN yang telah memberikan penerangan kepada masyarakat di Asmat. Selama ini kami hanya menggunakan pelita, itu pun kalau ada bensin. Kalau tidak ada, kami menggunakan lilin”, jelas Ketua RT Kampung Mbait, Meki Mbait.
Tidak hanya masyarakat, Wakil Bupati Asmat Thomas E. Safanpo juga mengapresiasi kepedulian PLN kepada masyarakat setempat.
“Bantuan penerangan ini sangat membantu masyarakat, terima kasih PLN,” ungkap Thomas.
Untuk sementara, kelistrikan di Distrik Agats masih dikelola pemerintah setempat. Namun pengoperasiannya akan dialihkan kepada PLN dalam waktu dekat. PLN pun terus berusaha agar seluruh masyarakat Asmat dapat menikmati listrik seutuhnya.