Jakarta, 15 Mei 2017 – Menindaklanjuti amanah dari Presiden Joko Widodo yang disampaikan dalam sambutan acara Peresmian Listrik Desa dan groundbreaking PLTMG MPP 50 MW di Papua pada 9 Mei 2017 lalu, bahwa pembangunan listrik desa sangat penting untuk membuka kesempatan rakyat dan meningkatkan taraf hidup masyarakat, karena dengan adanya listrik malam hari anak-anak bisa belajar, sehingga bisa memberi peluang generasi muda untuk bersaing di masa depan dengan pelajar lain, selain itu listrik juga berkontribusi besar dalam peningkatan ekonomi.
Untuk itu, PLN berusaha melakukan percepatan dalam pembangunan listrik desa dan puskesmas daerah terpencil. setelah sebelumnya PLN berhasil melistriki 92 desa di Papua-Papua Barat, serta 34 desa di Maluku-Maluku utara sepanjang tahun 2016. Kini, PLN telah memulai pembangunan listrik desa tahun 2017 dengan perencanaan 365 listrik desa di Papua-Papua Barat serta 119 desa Maluku-Maluku Utara.
“Hingga tiga tahun kedepan PLN berencana untuk melistriki 1.273 desa Papua-Papua Barat dan 535 desa Maluku-Maluku Utara. Jumlah ini meningkat hingga 500% jika dibandingkan tahun 2012-2016 dengan penyerapan tenaga kerja hingga 12.000 orang selama pembangunan dan 3.600 orang untuk tenaga pengoperasian,” ujar Direktur Perencanaan Korporat PLN Nicke Widyawati.
Di tahun 2017 ini pembangunan listrik desa Papua-Papua Barat akan membutuhkan investasi sebesar 1,816 Milyar. Sementara untuk Maluku-Maluku Utara akan menyerap anggaran sebesar 721 Milyar. Dengan penggolongan desa yang telah masuk Sistem Grid dan desa isolated, adapun pembangkit listrik yang akan dibangun, yakni PLTD isolated, PLTMH isolated, PLTS hybrid, PLTS off grid.
Tantangan terbesar dalam melistriki desa terutama untuk Maluku-Papua, yakni keterbatasan ketersediaan dan akurasi data, kondisi geografis medan dan keterbatasan sarana transportasi.
“Kami harus membawa material ke gunung dan pulau kecil, mendirikan tiang di pulau karang, nah kondisi-kondisi seperti ini yang kerap kami jumpai, belum lagi cuaca ekstrim yang sering terjadi juga menjadi tantangan tersendiri dalam melistriki desa,” ujar Nicke.
Untuk mencapai target 1.808 desa berlistrik di Wilayah Papua- Maluku pada 2019, PLN berharap kerjasama dan bantuan warga untuk berpartisipasi terutama untuk masalah lahan dilintasan jaringan.