Pangkalpinang, 26 Mei 2017 – Perusahaan Listrik Negara (PLN) seringkali diasosiasikan dengan usaha penyediaan tenaga listrik. Tak jarang yang terbayang pada perusahaan plat merah tersebut adalah berbagai peralatan penuh teknologi untuk menghasilkan listrik. Namun, melalui program PLN Peduli, perusahaan yang bertugas mengawal program 35.000 MW itu ikut berkontribusi melestarikan lingkungan hidup, utamanya dalam rangka penyelamatan satwa dari kepunahan.
Mulanya, kondisi hutan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai habitat alami satwa kian kritis dengan adanya penambangan timah yang begitu masif di permulaan tahun 2000-an. Kondisi ini diperburuk lagi dengan pembukaan perkebunan-perkebunan sawit dalam skala besar. Ditambah lagi, perburuan liar yang kian tak terkendali mengakibatkan populasi tarsius semakin kritis. Hingga kini populasi primata bermata besar ini tidak lebih dari seribu ekor.
Lebih dari itu, di beberapa kasus gangguan listrik, salah satunya diakibatkan oleh binatang seperti kukang dan tarsius yang menyentuh di jaringan listrik mengakibatkan gangguan pada jaringan listrik.
Melihat kondisi tersebut, dengan menggandeng komunitas pelestarian flora dan fauna (Alobi), dan Pemerintah Daerah PLN membangun Mini Zoo yang berfungsi untuk habituasi dan edukasi satwa bernama latin Cephalopachus Bancanus Bancanus sebagai satwa endemik Bangka di Jalan Sumedang, Kelurahan Kejaksaan, Taman Sari, Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Oleh karena itu, dengan adanya lokasi habituasi ini dapat meminimalisasi terjadinya gangguan listik akibat binatang.
Ketua Komunitas Alobi, Langka Sani mengungkapkan maksud mini zoo sebagai proses habituasi dan edukasi satwa-satwa yang ada. “Satwa di sini didapat dari tangkapan perburuan liar dan jual beli ilegal. Satwa-satwa tersebut kemudian dihabituasi, yaitu direhabilitasi sebelum dilepas ke alam bebas. Pemantauan dilakukan mulai dari kesehatan, pemulihan karakter satwa agar dapat bertahan hidup di alam nantinya”.
Kemudian dari sisi edukasinya, Langka menambahkan hal tersebut ditujukan kepada para pelajar, mahasiswa, kelompok pecinta lingkungan, dan masyarakat umum untuk menambah pengetahuan tentang satwa dilindungi ataupun satwa liar.
Sementara itu, Dirjen Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Rasio Ridho Sani menyampaikan dukungan kepada anak-anak muda Alobi atas semangatnya dalam memperjuangkan kelestarian lingkungan hidup. Selain itu, Pria yang akrab dipanggil Roy ini juga mengapresiasi PLN atas kepeduliannya terhadapt persoalan lingkungan.
“Kami mengapresiasi PLN sebagai perusahaan energi kelas dunia yang juga memberikan perhatian pada persoalan-persoalan lingkungan hidup dan kehutanan, termasuk persoalan konservasi, tumbuhan, dan satwa yang dilindungi”.
Kerjasama antara PLN dan ALOBI ini sifatnya berkelanjutan hingga menjadi mandiri. Di tahun pertama, bantuan fisik berupa pembuatan kandang dan taman. Di tahun kedua 75% fisik yakni sarana operasional pelepasan dan penjemputan satwa serta 25% berupa pelatihan kemandirian wirausaha bagi pengurus Alobi. Hingga nantinya pada tahun ke-4 atau ke-5 program CSR ini, ALOBI dapat secara mandiri mengelola mini zoo ini.
“Menyenangkan sekali bisa datang ke sini melihat dan belajar mengenai satwa yang dilindungi. Ini bisa jadi alternatif wisata menghabiskan akhir pekan bersama teman,” ujar Wina salah seorang pengunjung.
Sebelumnya, PLN telah menanam 12.000 pohon yang tersebar di Wilayah Bangka Belitung. Dimana salah satu program penanaman pohon di Bangka Belitung tersebut, telah mendapatkan penghargaan Indonesia Green Award tahun 2017 ini oleh lembaga La Tofi dan Kementerian Lingkungan Hidup. Hal ini merupakan bentuk komitmen PLN di bidang lingkungan hidup.
General Manager PLN Wilayah Bangka Belitung, Susiana Mutia berkomitmen untuk menyalurkan program-program CSR untuk semakin memberdayakan masyarakat. “Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam menyelesaikan isu-isu pelestarian lingkungan hidup melalui pemberdayaan masyarakat”.
Susiana menambahkan, dengan program CSR ini PLN dapat mendorong masyarakat untuk bertumbuh dan berkembang bersama PLN. “Semoga apa yang sudah apa yang sudah dimulai ini dapat dituai oleh anak-cucu kita di kemudian hari”.
Terakhir, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Bangka Belitung, Nazalius menyambut dengan antusias kegiatan yang dilaksanakan oleh PLN bersama dengan Alobi ini. “Kami sebagai pemerintah daerah sangat antusias dan mengapresiasi kegiatan ini, karena bukan hanya sebatas pada charity namun juga melihat dan membina perkembangannya dari tahun ke tahun. Kami berharap ini jalan terus dan dapat menjadi percontohan bagi tempat lain”.
Kontak:
I Made Suprateka
Kepala Satuan Komunikasi Korporat
Tlp. 021 7251234
Facs. 021 7227059
Email. suprateka@pln.co.id
Kontak:
Agus Yuswanta
Deputi Manajer Humas dan Hukum PLN Wilayah Bangka Belitung
Email. agusypp@pln.co.id