Bener Meriah, 28 April 2017 – Komitmen PLN untuk melistriki seluruh pelosok Indonesia terus dilakukan, salah satunya dengan melistriki Desa Rusib, Kecamatan Syiah Utama, Kabupaten Bener Meriah, Aceh.
Dihuni oleh 77 kepala keluarga, desa yang terletak jauh di pedalaman Aceh ini mempunyai kondisi geografis yang sulit terdiri dari bukit yang rawan longsor dan tebing curam. Akses menuju lokasi pun memakan waktu 13 jam perjalanan darat dari Banda Aceh. Atau sekitar 4 jam dari Kota Janatara, ibukota Bener Meriah.
Dengan peresmian listrik desa ini, otomatis warga Desa Rusib dapat menikmati aliran listrik selama 24 jam setiap harinya. Peresmian yang dilakukan di halaman depan Polsek Syiah Utama dihadiri oleh General Manager PLN Aceh Jefri Rosiadi dan Bupati Bener Meriah yang diwakili Asisten II Bidang Ekonomi & Pembangunan Mukhlis, anggota DPR Kabupaten Bener Meriah, Camat Syiah Utama dan perangkat Desa Rusib.
Plt. Bupati Bener Meriah Rusli M. Shaleh yang dalam sambutannya diwakili oleh Asisten II, mengapresiasi peresmian penyalaan listrik di Desa Rusib. Dirinya berterimakasih atas kinerja PLN, akhirnya masyarakat yang selama 72 tahun tidak bisa mengakses listrik akhirnya bisa menikmati listrik.
“Terimakasih PLN, akhirnya masyarakat kami bisa menikmati listrik dan semoga dengan adanya listrik di Desa Rusib, masyarakat semakin maju dan perekonomian meningkat,” ujar Asisten II Bupati Bener Meriah.
Ucapan senada juga terlontar dari masyarakat yang merasa bersyukur dengan masuknya jaringan dan aliran listrik di desa mereka.
“Kami sangat berterimakasih kepada PLN yang akhirnya bisa menerobos hutan sehingga bisa melistriki desa kami. Dulu anak anak kami sulit untuk belajar dan mengaji karena tidak adanya listrik. Semoga dengan adanya listrik bisa menggerakkan roda ekonomi di desa kami,” ujar Kepala Desa Rusib Arifin.
Hal yang sama juga dilontarkan Ketua Pemuda Setempat yang berterima kasih atas hadirnya listrik di desanya.
“Kami sadari, akses menuju desa kami sangat berat, oleh karena itu kami sangat berterimkasih kepada PLN sehingga kedepan anak-anak dan pemuda di desa kami bisa belajar dimalam hari, bisa mengaji dan bisa memajukan desa kami. Rata-rata penduduk desa di sini hanya bersekolah sampai SMP dan sangat jarang melanjutkan ke tingkat SMA dan universitas,” ujar Sekretaris Desa Rusip Baihaqi.
Sementara itu General Manager PLN Wilayah Aceh Jefri Rosiadi mengungkapkan keberhasilan melistriki desa ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak baik pemerintah daerah setempat, stakeholders dan masyarakat.
“Listrik desa ini milik bersama harus kita jaga bersama, semoga dengan masuknya listrik bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh warga, mengingat sebagian besar warga merupakan melayan, kami harapkan listrik bisa membantu untuk mendukung mata pencaharian tersebut,” ujar Jefri.
Dalam kesempatan tersebut PLN juga menyerahkan bantuan berupa peralatan olahraga dan Al-Quran, Juz Amma, Iqra dan Yasin untuk meningkatkan kegiatan kerohanian islam di desa ini.
PLN Wilayah Aceh pada tahun 2016 telah melistriki 43 desa yang berada di 34 kecamatan, 2.023 pelanggan dengan panjang jaringan 235,4 kms di seluruh Aceh. Saat ini, rasio elektrifikasi PLN Wilayah Aceh telah mencapai 96,39%.