Tambrauw, 21 April 2017 – Bertepatan dengan Hari Kartini, PLN Wilayah Papua dan Papua Barat (WP2B) berhasil mengoperasikan dan mengelola kelistrikan di Kota Fef, ibukota Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat. Hal ini merupakan salah satu rangkaian program PLN dalam mewujudkan Papua Terang 2020.
Acara Launching Operasional PLN di Kota Fef dihadiri oleh Bupati Kabupaten Tambrauw beserta SKPD dan General Manager PLN WP2B Yohannes Sukrislismono dengan mengangkat tema “Habis Gelap Terbitlah Terang”.
Sebagai ibukota kabupaten pemekaran baru, kota Fef masih belum ada penerangan sama sekali. Oleh karena itu, kehadiran PLN di kota Fef ini betul-betul mewujudkan keinginan masyarakat untuk menikmati suasana terang di kotanya pada malam hari.
“Semua ini terlaksana atas bantuan Pemda. Kami yakin dengan dilistrikinya kota Fef ini, dalam tahun-tahun ke depan kota ini akan menjadi kota yang lebih besar dan maju. Selamat untuk seluruh warga, tolong gunakan listrik dengan hemat, tolong gunakan listrik yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” ujar GM PLN WP2B Yohanes Sukrislismono.
Untuk membangkitkan tenaga listrik di kota Fef, PLN mengelola Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) kapasitas 2×80 kW dan Pusat Listrik Tenaga Surya (PLTS) kapasitas 15 kilo Watt (kW). Untuk sementara waktu kedua pusat listrik tersebut hanya beroperasi pada malam hari selama 12 jam.
Dengan dilistrikinya kota Fef tersebut melengkapi kehadiran PLN di Kabupaten Tambrauw yang selama ini sudah beroperasi 24 jam di Distrik Sausafor, ibukota lama kabupaten Tambraw. Pasokan energi listrik di Distrik Sausafor tersebut dioperasikan PLN melalui kerjasama pembelian energi listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) milik BUMD Pemda Tambraw. Selain itu PLN juga sudah menambah PLTD milik PLN dengan daya 250 kW di Distrik Sausafor. Sehingga diharapkan nantinya pasokan listrik di Distrik Sausafor semakin andal.
Bupati Tambrauw Gabriel Asem mengapresiasi kinerja PLN dalam melistriki kota Fef.
“Terima kasih untuk PLN atas kerja kerasnya membantu masyarakat Fef untuk dapat menikmati listrik mulai hari ini di hari kartini. Untuk masyarakat, gunakan listrik secara bijak. Bantu PLN agar terus dapat menjaga dan mengembangkan kelistrikan di Fef ini,” kata Gabriel Asem.
Tidak hanya ibukota Kabupaten saja, launching yang berpusat di Tambrauw ini juga sekaligus sebagai simbolis pengoperasian listrik pedesaan (Lisdes) yang ada dibeberapa lokasi lain yaitu, Desa Mur Distrik Mappi (Merauke), Desa Ayuka Distrik Mimika Timur (Timika), dan Desa Batu Putih Distrik Yoka (Jayapura). Dengan terlistrikinya kabupaten serta pedesaan yang ada di Papua dan Papua Barat ini melengkapi Program Papua Terang PLN WP2B yang bertujuan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di tanah Papua.
Hadirnya PLN baik di Kabupaten Tambrauw dan daerah-daerah lainnya diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi kedepannya. Kerja PLN tidak berhenti sampai di sini, PLN akan terus berupaya sekuat tenaga agar seluruh masyarakat Papua dan Papua Barat dapat menikmati listrik, hingga Papua Terang 2020 terwujud.