PLN Siap Dukung Ekspansi Pelabuhan Tanjung Priok dengan SKTT 150 kV Marunda-Kalibaru

Jakarta, 22 Maret 2017 – Dalam rangka mendukung rencana PT Pelindo II (Persero) atas ekspansi Pelabuhan Tanjung Priok serta Pembangunan Pelabuhan Baru di Kalibaru – Priok dengan total daya 300 MVA secara bertahap, PLN perlu membuat infrastruktur ketenagalistrikan. Bentuk konkrit yang dilakukan PLN melalui pembangunan SKTT (Saluran Kabel Tegangan Tinggi) 150 kV Marunda-Kalibaru. Sebagai langkah awal atas pembangunan ini maka pada hari Rabu (22/3) bertempat di GI Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara diselenggarakan Doa Bersama dan First Boring Pembangunan SKTT 150 kV Marunda-Kalibaru. Dalam acara ini menghadirkan Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat Murtaqi Syamsudin serta jajaran direksi dari PT Pelindo II.

Murtaqi Syamsuddin menyampaikan bahwa PLN telah mempersiapkan jalur transmisi SKTT ke Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Kalibaru.

“Untuk jalur SKTT 150 kV Priok Barat – Pelindo sirkit 1 telah beroperasi sejak Desember 2015 dan untuk sirkit 2 dalam tahap pelaksanaan, sedangkan untuk SKTT Marunda – Kalibaru akan dimulai pada hari ini pelaksanaan first boring (pengeboran pertama) dengan perkiraan waktu konstruksi 8-10 bulan,” ujar Murtaqi.

Pekerjaan Pembangunan SKTT 150 kV Marunda – Kalibaru ini dilaksanakan oleh PT Karya Mitra Nugraha dibawah kendali PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat dan pengawasan pekerjaan oleh PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Proyek Jaringan Jawa Bagian Barat 2 dengan total biaya konstruksi yang dibutuhkan sebesar Rp 239 Milyar. Pekerjaan SKTT ini memiliki spesifikasi kabel 150 kV XLPE Cu 1×1200 mm2 (2 sirkit, 3×1 single core cable) dengan jalur route memiliki panjang 6.216 m dan joint pit sebanyak 11 JP.

Pekerjaan SKTT 150 kV Marunda – Kalibaru ini telah memaksimalkan komponen dan produksi material dari dalam negeri, dimana kabelnya diproduksi oleh PT Kabel Metal Indonesia Wire & Cable Tbk yang terdiri dari kabel 150 kV XLPE Cu 1×1200 mm2 yang kandungan TKDN-nya (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) sebesar 84,02%, sedangkan ntuk jasa instalasi menggunakan tenaga lokal sebesar 100%. Sehingga, total komponen lokal yang digunakan untuk pekerjaan ini sebesar 87,21% dari total biaya pekerjaan.

Proyek pembangunan SKTT 150 kV Marunda – Kalibaru ini diharapkan dapat terselesaikan pada Desember 2017, sehingga akan dapat memberikan kontribusi positif dalam rangka mendukung kegiatan PT Pelindo II (Persero) atas ekspansi Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Kalibaru. Selain itu, diharapkan pembangunan ini dapat meningkatkan kinerja dan pelayanan PLN kepada seluruh pelanggan dikarenakan SKTT 150 kV Marunda – Kalibaru ini juga berfungsi sebagai salah satu program peningkatan keandalan sub sistem Priok – Bekasi, dimana GI 150 kV Marunda sekarang mendapatkan pasokan beban dari GI 150 kV Bekasi dan GI 150 kV Pelindo dari GI 150 kV Priok.

Diharapkan dengan beroperasinya SKTT 150 kV Marunda – Kalibaru, untuk GI 150 kV Pelindo dan GI 150 kV Kalibaru dapat dimanuver untuk mendapatkan pasokan dari GI lain seandainya GI yang memasok sebelumnya mengalami pemadaman.

Lebih lanjut Murtaqi menambahkan bahwa pembangunan SKTT 150 kV Marunda – Kalibaru ini, merupakan bagian dari program 35.000 MW yang disalurkan melalui 46.000 kms jaringan transmisi dan 109.000 MVA gardu induk. Pembiayaan proyek SKTT 150 kV Marunda – Kalibaru ini seluruhnya dibiayai oleh anggaran PLN sendiri yang merupakan wujud nyata dari peningkatan pelayanan energi listrik kepada masyarakat dan dunia industri.

 

Kontak :
I Made Suprateka
Kepala Satuan Komunikasi Korporat
Tlp. 021 7251234
Facs. 021 7227059
Email. suprateka@pln.co.id

Kontak:
Bambang Bayu Adji
Manajer Hukum, Komunikasi dan Pertanahan
PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat
Email. bambang.adji@pln.co.id