Bertaruh nyawa demi mengamankan listrik Nusantara, itulah misi yang diemban 1099 pasukan khusus PLN, Tim PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan), pasukan khusus PLN yang dilatih untuk melakukan pemeliharaan, perbaikan atau penggantian komponen pada jaringan listrik tanpa memadamkan jaringan yang sedang beroperasi. Tujuannya satu, agar pelanggan dapat tetap terus menjalankan aktifitas nya tanpa khawatir listrik diputus sementara.
Para pasukan khusus PLN ini bertemu dalam acara konvensi PDKB yang digelar selama dua hari, hari pertama (9/11) di Hotel Clarion, dan hari kedua (10/11) di PLN Wilayah Sulserabar. Dalam acara tersebut Direktur Bisnis Regional Sulawesi dan Nusa Tenggara Machnizon Masri mengatakan bahwa adanya PDKB ini merupakan bukti nyata upaya PLN dalam mengembangkan pelayanan kepada pelanggan, “Tim PDKB memiliki tugas yang mulia, memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, dengan mempertaruhkan nyawa nya.” Kata Machnizon.
Lebih lanjut Machnizon mengatakan bahwa dengan PDKB, PLN dapat memaksimalkan pemeliharaan tanpa harus memutus listrik, ini sangatlah beresiko, oleh karena itu yang paling penting dan utama dalam pekerjaan ini adalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Dalam konvensi tersebut, Ketua Komisi PDKB Nyoman S Astawa mengatakan bahwa PDKB merupakan kebanggaan PLN, “Pasukan PDKB adalah orang yang terpilih untuk melaksanakan tugas yang sangat berbahaya, nyawa lah taruhannya, semua demi kepuasan pelanggan, kami bangga atas hal itu.” Kata Nyoman.
Tim PDKB ibaratnya siap mati demi listrik tidak mati, tentu tidak berlebihan mengingat pekerjaan ini memiliki resiko yang sangat tinggi, penuh aturan dan prosedur yang tidak boleh dilanggar. Dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang sangat terampil, dan memiliki keberanian khusus untuk bisa menjadi bagian dari tim. Mereka harus menempuh Diklat selama dua bulan untuk diangkat secara resmi menjadi Tim PDKB.
Tentunya tak hanya mengandalkan pengetahuan, ketahanan fisik dan mental mereka harus dilatih. Selain itu mereka juga harus memiliki sertifikasi yang diperbaharui setiap 3 tahun dan setiap akan melakukan pekerjaannya, kesehatan mereka di cek terlebih dahulu karena akan langsung berhubungan dengan tegangan listrik yang aktif.
Tidak hanya SDMnya, namun peralatan yang digunakan untuk kegiatan PDKB ini juga diuji secara berkala agar tidak adanya malfungsi pada saat digunakan. Semua hal ini dilakukan demi masyarakat dapat menikmati listrik tanpa adanya gangguan.
Tim PDKB dituntut untuk tidak melakukan kesalahan sama sekali atau Zero Accident. Demi keselamatan tim serangkaian aturan pun harus ditaati, salah satunya adalah job safety analysis yang berarti para pasukan harus melakukan pengamatan lingkungan sekitar pemeliharaan terlebih dahulu, apakah memungkinkan untuk dilakukan pemeliharaan atau tidak, mereka pun harus melakukan segalanya sesuai dengan Standard Operation Procedure (SOP), dan instruksi kerja. Mereka tidak boleh melakukan manuver sedikit pun di lapangan, oleh karena itu kedisiplinan adalah hal yang harus dimiliki setiap anggota pasukan khusus tersebut.
Tantangan bagi Tim PDKB bukan hanya rasa takut akan arus tegangan tinggi. Berbagai potensi bahaya yang mungkin dihadapi adalah cuaca, kelembapan udara dan kondisi lalu lintas di sekitar lokasi. Jika ada tanda-tanda akan turun hujan, Tim akan berhenti bekerja. Kondisi medan yang tidak selalu sama dan nyaman juga menjadi tantangan tersendiri bagi Tim PDKB. Terkadang mereka harus membuka akses jalan baru di hutan untuk melakukan pemeliharaan, semua mereka lakukan demi melistriki nusantara.
Hingga saat ini, PLN memiliki 802 personil Tim PDKB Tegangan Menengah (TM) dan sekitar 207 personil Tim PDKB Tegangan Tinggi (TT)/Tegangan Ekstra Tinggi (TET) yang tersebar di 21 unit PLN Wilayah/Distribusi, tiga unit Transmisi dan unit PLN Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Sumatera (P3BS).
Dengan adanya Tim PDKB, maka PLN berhasil menyelamatkan pendapatan sebesar 450 Milyar Rupiah di 2016 karena adanya energy saving. Perbaikan yang dilaksanakan tim PDKB tidak mengganggu suplai listrik ke pelanggan, sehingga energi yang dibangkitkan dapat terjual. Selain itu melalui PDKB ini maka infrastruktur kelistrikan akan terjaga keandalannya, karena biasanya pemeliharaan dengan memutus aliran akan membuat berkurangnya keandalan saluran tersebut. Ini merupakan bukti bahwa PLN berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggannya.
Kontak :
I Made Suprateka
Kepala Satuan Komunikasi Korporat
Tlp. 021 7251234
Facs. 021 7227059
Email. suprateka@pln.co.id