Salurkan Rp 1 Milyar Beasiswa ‘Cahaya Pintar
Ponorogo, 22 Oktober 2016 – Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah (LAZIS) PLN dalam rangka HLN 71 dan Hari Santri Nasional menyalurkan bantuan pendidikan Beasiswa Cahaya Pintar untuk 50 mahasiswa Universitas Darussalam Gontor, Jawa Timur, selama empat tahun sebesar Rp 1 milyar (22/10).
Sasaran program ini adalah mahasiswa yang ekonominya kurang mampu (dhuafa) yang memiliki prestasi akademik baik dan motivasi belajar yang tinggi. Berasal dari berbagai program studi yang dimiliki oleh masing-masing perguruan tinggi negeri dan swasta.
Acara penyerahan beasiswa ini dilaksanakan pada Sabtu, 22 Oktober 2016 bertepatan dengan Hari Santri Nasional di Universitas Darussalam Gontor Ponorogo Jawa Timur.
Beasiswa Cahaya Pintar merupakan salah satu program unggulan LAZIS PLN yang didasarkan pada keyakinan bahwa cara ampuh untuk memutus mata rantai kemiskinan adalah melalui pendidikan.
Penyerahan beasiswa diawali dengan penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara Pembina Lazis PLN, yakni Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Timur dan Bali PT PLN (Persero) Amin Subekti bersama Rektor Universitas Darussalam Gontor Prof. Akmal Fatullah dan dilanjutkan dengan penyerahan beasiswa secara simbolis kepada penerima manfaat.
“Ponorogo, Jawa Timur adalah provinsi ke-12 sebagai lokasi penyerahan Beasiswa Cahaya Pintar LAZIS PLN se-ndonesia. Segera menyusul propinsi lainnya untuk segera membantu saudara-saudara kita disana, terutama teman-teman mahasiswa untuk bisa menyelesaikan kuliahnya. Kita perkirakan sampai dengan tahun depan 34 provinsi sudah bisa terlaksana semua,” ungkap Amin.
Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas Darussalam Gontor mengatakan bahwa ini adalah bentuk kepedulian PLN kepada dunia pendidikan khususnya Pesantren. LAZIS PLN sendiri sudah cukup lama memberikan beasiswa bagi santri Pondok Pesantren Modern (PM) Gontor. PM Gontor sebagai lembaga pendidikan yang membangun karakter santri agar menjadi Insan Kamil (lengkap) memiliki komitmen untuk menjunjung tinggi ahlakul karimah. Saat ini terdapat 24.000 santri dan pengasuh yang mondok di pesantren atau kampus untuk menuntut ilmu dan mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara serta agama.
“Kami ucapkan terima kasih untuk PLN. Inshaa Allah, Beasiswa Cahaya Pintar betul-betul bisa menjadikan mahasiswa kita itu pintar. Di sini kita bukan hanya mendidik mahasiawa itu pintar, tapi juga mendidik insan yang lengkap dari segi intelektual, spiritual, jasmaniah, dan keterampilan serta akhlak,” tutur Amal.
Sumber dana beasiswa berasal dari dana zakat para pegawai muslim PLN se-Indonesia melalui kebijakan Direksi yang memfasilitasi pemotongan zakat dari penghasilan pegawai secara otomatis terpusat (automatic payroll system).
Tujuan pemberian beasiswa ini adalah untuk meningkatkan harapan bagi mahasiswa kurang mampu agar dapat mengenyam pendidikan yang lebih tinggi. Para penerima manfaat juga mendapatkan pembinaan rutin keislaman dalam rangka peningkatan aqidah dan pelatihan disaster management untuk disiapkan menjadi relawan program dakwah dan kemanusiaan LAZIS PLN.
Manajemen PLN berharap kegiatan ini dapat mempererat tali silaturahim dan kerjasama antar LAZIS PLN dengan pemerintah daerah serta institusi pendidikan untuk melahirkan generasi muda Indonesia yang berkualitas.
Dalam kesempatan ini LAZIS PLN pun menyalurkan bantuan pada bidang pendidikan dan dakwah di Pesantren Modern Gontor Ponorogo, yakni dengan Kaderisasi Ulama Gontor senilai Rp 100 juta, mobil dakwah senilai Rp 200 juta dan bantuan peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia di Pesantren.
Program Beasiawa Cahaya Pintar dari Lazis PLN hingga tahun depan akan menyalurkan senilai Rp 40 miliar untuk 2.000 mahasiswa dari berbagai program studi pada 33 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di berbagai penjuru Indonesia.
Kontak :
I Made Suprateka
Kepala Satuan Komunikasi Korporat
Tlp. 021 7251234
Facs. 021 7227059
Email. suprateka@pln.co.id