Tingkatkan Rasio Elektrifikasi Indonesia Timur, PLN Gandeng Siemens

9d88e9f1-9855-4a26-8d5b-44b37190cadaJerman, 20 April 2016 – Berbagai upaya untuk meningkatkan rasio elektrifikasi terus dilakukan oleh PT PLN (Persero), diantaranya melalui penandatanganan dua Nota Kesepahaman (MoU) dengan Siemens untuk pengembangan pembangkit listrik dengan total kapasitas sekitar 500 MegaWatt (MW) yang akan dibangun tersebar di Indonesia Timur.

Penandatanganan dilakukan pada Senin (18/4), bertepatan dengan lawatan Presiden RI ke Jerman. Direktur Perencanaan Korporat PT PLN Nicke Widyawati yang mengikuti kunjungan tersebut telah menandatangani MoU dengan Siemens untuk pengembangan pembangkit small mobile power plant.

Terkait kerjasama energi ini Nicke mengungkapkan, small mobile power plant dengan total kapasitas sekitar 500 MW akan dibangun di Indonesia Timur, terutama di daerah yang memiliki banyak pulau kecil dan tersebar.

“Program strategis dalam MoU PLN – Siemens tersebut adalah National Capacity Building, yang mencakup pengembangan manufaktur lokal, pengembangan kemampuan O & M, serta pengembangan SDM,” ungkap Nicke.

Nicke memastikan 75% komponen small mobile power plant akan diproduksi di dalam negeri di manufaktur-manufaktur lokal, dengan nilai minimal 45% dari total investasi. Sementara itu, untuk jasa O & M akan dilakukan oleh Pusat Pemeliharaan Listrik (Pusharlis) PLN. Melalui kerjasama ini juga akan dilakukan pengembangan SDM melalui dual system-vocational.

Program ini, tambah Nicke, akan diprioritaskan untuk mahasiswa D1, D3, dan D4, dengan 50 persen teori (di kelas) dan 50% praktek di PLN. Sehingga seluruh lulusannya memiliki kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan PLN. Program ini sengaja dirancang khusus sesuai kebutuhan PLN, sehingga lulusannya dapat langsung bekerja di PLN. Tahap awal akan dilakukan oleh STT PLN, dan selanjutnya dengan Politeknik dan Perguruan Tinggi lainnya.

“Dengan rencana tambahan pembangkit 78 ribu MW dalam 10 tahun ke depan, PLN mulai tahun ini memerlukan tambahan sekitar 5.500 karyawan baru per tahun. Dengan program National Capacity Building ini, diharapkan TKDN akan meningkat. Dan bisa memenuhi kebutuhan karyawan secara efektif, cepat dan sesuai kebutuhan,” tutup Nicke.

Dalam lawatan ini, PLN juga akan melakukan signing Frame Work Agreement di London untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang akan dibangun tersebar di Indonesia Timur, dengan total kapasitas 100 MW.

Kontak :
Agung Murdifi
Manajer Senior Public Relations
Tlp. 021 7251234
Facs. 021 7227059
Twitter. @agungmurdifi
Email. agung.murdifi@pln.co.Id