Gunung Sitoli, 7 April 2016 – Tanggap terhadap defisit listrik di Kepulauan Nias ini, PLN terus bergerak cepat untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat “Tanö Niha”. Upaya ini dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari mendatangkan genset hingga petugas teknisnya.
Saat ini, sedikitnya 35 petugas teknis PLN dari luar Kepulauan Nias dikerahkan. Mereka akan membantu pengoperasian genset, proteksi dan hal-hal teknis lainnya.
Seperti diketahui, Kepulauan Nias sempat mengalami defisit listrik sebesar 74,07 persen pada Jumat (1/4). Beban puncak saat itu sebesar 24 MW dengan daya mampu 4 MW. Pemadaman ini terjadi karena dua PLTD Sewa 2 x 10 MW yang berada di Nias berhenti beroperasi. Hal ini akibat dari penyedia jasa sewa PLTD Nias melakukan pemutusan sepihak secara tiba-tiba, yakni 2 hari sebelum jatuh tempo. Seharusnya dalam kontrak, pemberitahuan pemutusan kerjasama dilakukan dua bulan sebelum jatuh tempo.
Menghadapi kondisi ini, PLN terus berupaya memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di Kepulauan Nias dengan mendatangkan genset dari sejumlah wilayah. Genset ini digunakan untuk melistriki lokasi strategis dan pusat-pusat pelayanan masyarakat. Misalnya, kantor Bupati Nias yang sudah mendapat pasokan genset sebesar 100 KVA pada Rabu siang (6/4).
“Kita mengucapkan terima kasih atas upaya-upaya yang telah dilakukan PLN. Kalau bisa secepatnya, karena bagaimanapun perekonomian masyarakat terggangu,” ujar Asisten I Bupati Kabupaten Nias Maimun Zeboa.
“Saat ini kami sedang menunggu 23 unit genset dengan total kapasitas 2.494,5 kVA yang didatangkan dari berbagai wilayah untuk mendukung kebutuhan listrik di Nias. Sementara itu, kami akan membagikan lampu solar cell dulu untuk mendukung penerangan di beberapa tempat ibadah agar kegiatan masyarakat dapat terbantu,” ungkap Manager Senior Public Relations Agung Murdifi.
Hingga saat ini PLN telah mengoperasikan 22 unit genset dengan kapasitas total 1.808 kVA. Genset-genset yang berasal dari wilayah Sumatera Utara dan Kepulauan Nias ini diutamakan untuk mendukung kebutuhan listrik di tempat-tempat pelayanan masyarakat, seperti Kantor PDAM, Kantor Pengadilan dan Kejaksaan, Kantor Polres, Lapas, rumah sakit, sekolah, dan Kantor Pemerintah.
Untuk menambah pasokan listrik ke masyarakat, PLN juga berencana memobilisasi genset dari kantor-kantor pemerintahan. Genset ini akan dialihkan ke trafo pelanggan umum dan pelanggan sosial mulai Jumat pukul 16.00 WIB hingga Minggu pukul 21.00 WIB.
“Pada hari-hari libur kan kantor pemerintah juga libur. Jadi kami akan mobilisasi genset-genset tersebut kepada masyarakat. Untuk genset di PDAM dan rumah sakit tidak kami mobilisasi,” ungkap Agung.
Saat ini sejumlah genset dari berbagai wilayah sedang dalam perjalanan menuju Nias. Di antaranya genset dari Sumatera Barat dan genset berkapasitas 12 MW dari Langsa, Aceh. Genset-genset ini dibawa ke Sibolga melalui jalur darat dan akan menuju Nias melalui jalur laut. Diharapkan pada Jumat atau Sabtu sudah tiba di Nias.
PLN Sediakan Posko Informasi dan Posko Listrik
Untuk menghadapi kondisi defisit listrik, PLN bergerak cepat memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Nias. Tak hanya berupaya mengembalikan pasokan listrik, PLN juga menyediakan Posko Informasi di PLN Area Gunung Sitoli yang menyediakan informasi seputar pemadaman. Selain itu juga ada Posko Listrik di Lapangan Merdeka. Posko ini menyediakan steker agar masyarakat bisa mendapat listrik. Namun karena keterbatasan pasokan, untuk saat ini listrik di Posko Pelayanan Publik hanya menyala dari pukul 08.00-10.00 WIB, 16.00-18.00 WIB, dan 19.00-21.00 WIB.
PLN terus berupaya maksimal untuk memenuhi kebutuhan listrik di Kepulauan Nias. Dengan upaya-upaya ini, diharapkan defisit listrik di Kepulauan Nias dapat cepat teratasi.
Kontak :
Agung Murdifi
Manajer Senior Public Relations
Tlp. 021 7251234
Facs. 021 7227059
Email. agung.murdifi@pln.co.Id