(Jakarta, 27 Februari 2015). Polisi Resor Langkat bersama Polsek Pangkalan Susu Sumatera Utara beserta aparat TNI 25 Februari 2015 lalu berhasil menangkap 2 (dua) pelaku pencurian member tower (main bracing) di Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Lahat Sumatera Utara. Dalam pengakuannya salahseorang pelaku pencurian, MNS (24 tahun) dari daerah PangkalanSusu, mengatakan ada sebanyak 8 (delapan) orang pelaku pencurianmember tower yang saat ini sedang dalam pengejaran pihakkepolisian.
Pelaku mengaku bahwa besi tower dijual untuk digunakan sebagaijajan makanan ataupun disinyalir digunakan untuk membeli narkoba. Ulah mereka membuat Sumatera Utara menderita kegelapan karenaterjadinya defisit sekitar 160-200 MW yang seyogianya bisa dipasokoleh PLTU Pangkalan Susu.
Seperti diketahui, pada Selasa (17/2), operasional PLTU PangkalanSusu terganggu karena robohnya tiga tower transmisi listrik yang mengalirkan listrik dari PLTU ke sub sistem Sumatera Bagian Utara.Robohnya tiga tower ini akibat member tower hilang yang menyebabkan kekuatan struktur tower menjadi labil dan akhirnyaroboh terkena angin. Diduga pengrusakan tower oleh orang tidakdikenal sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu.
PLN berharap agar pelaku pencurian dihukum seberat-beratnyakarena sudah merusak fasilitas objek vital nasional dan membuatpemadaman bergilir terpaksa harus dilakukan karena defisit 160-200 MW dan mengusut tuntas apabila ada aktor intelektual dibelakangsemua aksi pencurian dan pengrusakan ini. PLN juga berharapkepada Bapak KAPOLDA Sumatera Utara agar segera menerbitkanperintah tegas, “Tembak Di Tempat”, apabila ada orang-orang yang mencuri atau merusak aset Negara khususnya yang berhubungandengan pelayanan kepada masyarakat umum.
Berita terkait terdapat pada (//www.pln.co.id/blog/upaya-pln-mengatasi-krisis-listrik-di-sumatera-utara-terkendala-pengrusakanpencurian-member-tower-oleh-orang-tak-dikenal/).
Kontak:
Bambang Dwiyanto
Manajer Senior Komunikasi Korporat
Tlp. 021 7261122
Email : bambang.dwiyanto@pln.co.id