Infrastruktur Ketenagalistrikan Sebagai Pendukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional

(Jakarta, 1 Oktober 2014) Wakil Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Susilo Siswoutomo, membuka Pameran Kelistrikan Indonesia 2014 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu, 1 Oktober 2014. Pameran kali ini mengusung tema “Percepatan Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional”. Peresmian pameran dihariri oleh Dirjen Ketenagalistrikan, Jarman, Direktur PLN, Ngurah Adnyana, dan Ketua Umum Masyarakat Kelistrikan Indonesia, Moch. Harry Jaya Pahlawan.

Tantangan yang dihadapi PLN pada masa yang akan datang adalah menemukan cara untuk mempercepat penambahan rasio elektrifikasi Indonesia dengan tantangan tiap tahun terdapat minimal 3 juta pelanggan baru yang harus disambung. Pada tahun 2013, konsumsi listrik telah mencapai 876 kWh per kapita dan akan terus meningkat hingga 1.300 kWh per kapita pada tahun 2020 sehingga dibutuhkan kesiapan penyediaan infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan konsumsi listrik sebesar 7% – 8% dan permintaan tenaga listrik sekitar 9% per tahun atau setara dengan penambahan daya listrik sekitar 5.000 MW. Hingga Desember 2013, rasio elektrifikasi Indonesia mencapai 81% dan mengalamai peningkatan 13% dalam tiga tahun terakhir.

Pembangunan infrastruktur harus sejajar dengan pembangunan produksi dalam negeri, sehingga industri dalam negeri perlu terus didorong.

Dengan belanja modal sebesar Rp 50 triliun per tahun, PLN akan selalu menjaga prinsip “Bersih, Profesional, Beretika” dalam melaksanakan kerja sama dengan berbagai pihak. Dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, semua stakeholder diajak untuk mendukung upaya PLN agar semua masyarakat dapat menikmati listrik yang pada akhirnya dapat meningkatkan kemajuan perekonomian Indonesia.

PLN Group

Dalam pameran kelistrikan kali ini, PLN Group yang merupakan gabungan PLN Holding bersama unit dan anak perusahaan menyajikan tampilan booth bertemakan Hari Listrik Nasional ke 69. Anak perusahaan PLN dibidang pembangkitan yakni PT Indonesia Power (IP), masing-masing menampilkan karbon kalkulator yakni aplikasi perhitungan emisi karbon yang dikeluarkan dari setiap aktivitas hidup manusia. PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) menampilkan proyek pembangkit gas berbahan bakar Compressed Natural Gas (CNG) di pulau Bawean, Jawa Timur, sebagai pengganti mesin diesel berbahan bakar solar.

Di bidang transmisi, ada PLN Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali (P3B) yang menampilkan keberanian petugas Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) saat melakukan aksinya. Di bidang pelayanan, tampil PLN Distribusi Jakarta Dan Tangerngan dengan layanan online PLN.

Tak kalah menarik adalah tampilan dari PT Indonesia Comnet Plus (Icon+) yang menyediakan akses wi-fi gratis bagi pengunjung, juga ada miniatur kapal angkut batubara milik PT Bahtera Adhiguna, anak perusahaan PLN untuk transportasi batubara. Serta produk-produk hasil racikan PLN Pusat Pemeliharaan Ketenagalistrikan (Pusharlis) yang sudah berhasil melakukan reveresed engineering spare part pembangkit listrik serta berhasil membangun pembangkit minihidro di kawasan timur Indonesia.

Pameran Kelistrikan Indonesia adalah acara tahunan dalam rangka menyambut Hari Listrik Nasional yang diperingati setiap tanggal 27 Oktober. Sebelumnya pameran ini telah sukses digelar di Jakarta (2010), Palembang (2011), Batam (2012), dan Surabaya (2013). Untuk pameran kelistrikan 2014 ini dilaksanakan pada tanggal 1-3 Oktober 2014 dengan diikuti oleh sekitar 100 perusahaan energi dalam dan luar negeri.

Kontak:
Bambang Dwiyanto
Manajer Senior Komunikasi Korporat
Tlp. 021 7261122
Email : bambang.dwiyanto@pln.co.id