9 PLTU Diresmikan Menko Perekonomian

(Bojonegoro, 8 Oktober 2014) Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Chairul Tanjung akan meresmikan Fasilitas Produksi Lapangan Banyu Urip dan Proyek-Proyek Sektor ESDM pada 8 Oktober 2014. Acara yang berlangsung  di Proyek Lapangan Minyak Banyu Urip di wilayah kerja Blok Cepu, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur ini rencananya akan dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Proyek-proyek ESDM yang akan diresmikan adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Desakan kebutuhan listrik yang semakin meningkat dan tingginya biaya produksi dengan Bahan Bakar Minyak (BBM) membuat PT. PLN (Persero) mengembangkan lebih banyak PLTU. Penggunaan batu bara berkalori rendah sebagai bahan bakar utama bertujuan untuk menggantikan BBM dan membuat biaya produksi lebih murah.

Di acara ini ada 9 PLTU yang akan diresmikan, yaitu PLTU NAD – Nagan Raya Unit 1 dan 2 (2 x 110 MW), PLTU Kepri – Tj. Balai Karimun (2 x 7 MW), PLTU Sumbar – Teluk Sirih (2 x 112 MW), PLTU Lampung – Tarahan Baru #1 (100 MW), PLTU 2 JABAR – Pelabuhan Ratu (3 x 350 MW), PLTU 3 Jatim – Tj. Awar-Awar #1 (350 MW),  PLTU Sulsel – Barru (2 x 50 MW), PLTU Sultra – Kendari #1 (10 MW), dan PLTU Lombok – Mataram NTB #3 (25 MW).

PLTU Sulawesi Selatan-Barru dan  PLTU Sultra – Kendari #1 merupakan bagian dari program percepatan pembangunan PLTU 10.000 MW (FTP-1) yang tertuang dalam Peraturan Presiden RI Nomor 71 tahun 2006. Tujuan utamanya adalah mengurangi penggunaan BBM, memenuhi pertumbuhan tenaga listrik dan meningkatkan suplai, serta keandalan sistem kelistrikan di daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara. Dengan bahan bakar utama batu bara, PLTU Sulawesi Selatan-Barru berpotensi menghemat BBM sekitar 177 ribu kilo liter atau setara Rp 1,5 triliun per tahun. Sementara PLTU Sultra – Kendari #1 dapat menghemat sekitar sekitar 17 ribu kilo liter BBM atau setara Rp 151 milyar per tahun.

Berikut keterangan lebih lanjut mengenai 9 PLTU yang akan diresmikan MENKO PEREKONOMIAN di Bojonegoro :

1.             PLTU NAD – Nagan Raya Unit 1 dan 2 (2 x 110 MW)

PLTU NAD – Nagan Raya di Desa Suak Puntong, Kabupaten Nagan Raya memiliki kapastitas 110 MW. PLTU yang laik operasi sejak 30 Januari 2014 ini membutuhkan pasokan batu bara sekitar 400.000 ton per tahun. Selain meningkatkan pasokan listrik di wilayah Aceh dan Sumatera Utara, PLTU NAD – Nagan Raya berpotensi menghemat BBM sekitar 195 ribu kilo liter atau setara Rp 1,67 triliun per tahun.

2.             PLTU Kepri – Tj. Balai Karimun (2 x 7 MW)

PLTU Kepri – Tj. Balai Karimun terletak di Kabupaten Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau. PLTU Unit 1 laik operasi sejak 3 Juli 2014, sementara Unit 2 sejak 16 Juli 2013. Keduanya memiliki kapasitas masing-masing 7 MW. Dengan pasokan sekitar 89.000 ton batu bara per tahun, PLTU ini berpotensi menghemat BBM sekitar 24 ribu kilo liter atau setara Rp 212 milyar per tahun.

3.              PLTU Sumbar – Teluk Sirih (2 x 112 MW)

PLTU Sumbar – Teluk Sirih terletak di Desa Teluk Sirih, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Padang, Sumatera Barat. PLTU ini laik operasi sejak 30 Januari 2014. Dengan kapasitas 2 x 112 MW, PLTU Sumbar-Teluk Sirih membutuhkan pasokan batu bara sekitar 1.260.000 ton per tahun. PLTU ini berpotensi menghemat BBM sekitar 397 ribu kilo liter atau setara Rp 3,4 triliun per tahun.

4.             PLTU Lampung – Tarahan Baru #1 (100 MW)

PLTU Lampung – Tarahan Baru terletak di Kecamatan Sebalang, Kabupaten Lampung Selatan. PLTU yang laik operasi sejak 25 Juli 2014 ini memiliki kapasitas 100 MW. Dengan pasokan sekitar 500.400 ton batu bara per tahun, PLTU ini berpotensi menghemat BBM sekitar 177 ribu kilo liter atau setara Rp 1,5 triliun per tahun.

5.             PLTU 2 JABAR – Pelabuhan Ratu (3 x 350 MW)

PLTU 2 JABAR – Pelabuhan Ratu di Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, memiliki kapasitas 3 x 350 MW. PLTU Unit 1 laik operasi sejak 26 Agustus 2013, sementara Unit 2 dan Unit 3 sejak 31 Desember 2013. Dengan pasokan batu bara sekitar 5.000.000 ton per tahun, PLTU ini berkontribusi dalam meningkatkan pasokan listrik di wilayah Jawa Barat bagian Selatan dan sistem Jawa Bali pada umumnya.

6.              PLTU 3 Jatim – Tj. Awar-Awar #1 (350 MW)

PLTU 3 JATIM berlokasi di Desa Wadung Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban, Jawa Timur. PLTU yang memiliki kebutuhan batu bara sekitar 1.900.000 ton per tahun ini berkapasitas 350 MW. Pembangkit ini akan berkontribusi dalam meningkatkan pasokan listrik di Jawa Timur dan sistem Jawa Bali pada umumnya.

7.             PLTU Sulsel – Barru (2 x 50 MW)

PLTU Sulawesi Selatan-Barru terletak di Desa Lampoko, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru. Dengan pasokan 539.470 ton batu bara per tahun, PLTU ini menghasilkan energi listrik 2 x 50 MW. Tegangan listrik ini akan disalurkan melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV ke arah Gardu Induk Pangkep dan Gardu Induk Pare-Pare. Selain berkontribusi bagi peningkatan pasokan listrik di wilayah Sulawesi Selatan, PLTU seluas 40 ha ini berpotensi menghemat BBM sekitar 177 ribu kilo liter atau setara Rp 1,5 triliun per tahun.

8.             PLTU Sultra – Kendari #1 (10 MW)

PLTU Sultra-Kendari terletak di  yang terletak di Desa Soropia, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe. PLTU seluas 17,64 ha ini terdiri dari 2 unit yang masing-masing menghasilkan tegangan listrik 10 MW. Unit 2 telah beroperasi secara komersial (COD) sejak September 2013. Tiap tahunnya, PLTU ini membutuhkan pasokan batu bara berkalori rendah sebesar 160.600 ton. Energi listrik yang dihasilkan akan disalurkan melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kV ke arah Gardu Induk Powatu.

9.             PLTU Lombok – Mataram NTB #3 (25 MW)

PLTU Lombok – Mataram NTB terletak di Desa Kebon Ayu Jeranjang Kecamatan Gerung Kabupaten  Lombok,  Nusa Tenggara Barat. Dengan kebutuhan batu bara sekitar 140.000 ton per tahun, PLTU ini menghasilkan tegangan listrik 25 MW. PLTU yang laik operasi sejak 14 Februari 2013 ini berpotensi menghemat BBM sekitar 44 ribu kilo liter atau setara Rp 379 milyar per tahun.

Kontak:
Bambang Dwiyanto
Manajer Senior Komunikasi Korporat
Tlp. 021 7261122
Facs. 021 7227059
Email : bambang.dwiyanto@pln.co.id