PLN Cetak Generasi Muda Berkualitas

(Kupang, 28/10) Sebagai implementasi menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan, sejak tahun 2012, PLN telah melaksanakan program peningkatan kompetensi anak bangsa yaitu dengan meningkatkan kualitas para pendidik melalui upgrading guru-guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di seluruh pelosok Indonesia. Tercatat, PLN sudah melaksanakan upgrading kompetensi kepada 1135 guru SMK yang tersebar di 399 SMK dari 17 propinsi se-Indonesia.

Pada tahun 2013 ini, PLN kembali melaksanakan program peningkatan kompetensi para guru SMK khususnya jurusan teknik elektro dan teknik mesin yang selanjutnya diharapkan guru-guru tersebut bisa menularkan kompetensinya kepada ribuan siswa-siswi yang mereka didik. Kali ini, tidak kurang dari 475 guru SMK dari 14 propinsi, akan mengikuti program peningkatan kompetensi anak bangsa PLN. Masing-masing 100 guru dari NTT, 50 guru dari Kalimantan Barat, 50 Guru dari Jawa Barat dan Banten, 50 guru dari Jawa Tengah dan Yogyakarta, 50 guru dari Sumatera Selatan dan Jambi, 50 guru dari Sumatera Barat, 50 guru dari Aceh, 50 guru dari Papua dan Maluku, 25 guru dari Kalimantan Selatan dan tengah.

Program yang bertemakan “Profesi Guru adalah Investasi Anak Bangsa” ini, merupakan bagian dari pengembangan kepedulian perusahaan (Corporate Social Responsibility) dan secara resmi diluncurkan oleh Sekretaris Perusahaan, Adi Supriono bersama Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diwakili Asisten II bidang Administrasi Pembangunan NTT, Andreas Jehalu, didampingi General Manager PLN Wilayah NTT, Richard Safkaur, Senin (28/10) di Hotel Grand Mutiara-Kupang-NTT.

Sekretaris Perusahaan PLN, Adi Supriono mengatakan, program ini berkaitan dengan kebutuhan tenaga kerja di PLN, karena aset-aset PLN harus ditangani oleh para ahlinya. “Pendidikan merupakan cara yang paling efektif untuk menciptakan para ahli tersebut. Terlebih, saat ini manajemen PLN ingin merekrut pegawainya sesuai daerahnya masing-masing. Jika NTT membutuhkan pegawai, maka rekrutlah pegawai dari warga NTT itu sendiri,” ujar Adi.

Sementara itu, Asisten II Bidang administrasi Pembangunan, Andreas Jehalu yang membacakan sambutan Gubernur NTT-Frans Lebu Raya, mengatakan, program peningkatan kompetensi anak bangsa ini dapat membantu pemerintah dalam membangun dunia pendidikan. “Program ini bisa mempersiapkan generasi muda untuk memasuki dunia industri khususnya industri ketenagalistrikan. Saya berharap, anak NTT dapat diterima di dunia industri ketenagalistrikan dan lebih bagus lagi seandainya anak dari NTT diberikan perhatian khusus dalam perekrutannya. Untuk menunjang kebijakan pendidikan nasional, pemerintah propinsi NTT sendiri telah melakukan pemantapan kualitas pendidikan yang meliputi peningkatan kualitas pendidikan pada semua jenis dan jenjang, peningkatan relevansi pendidikan yang berdaya saing global, pengembangan manajemen pendidikan yang efesien, serta peningkatan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan,” ujar Andreas membacakan sambutan Gubernur.

Suno Catur Adisucipto, salah satu alumni dari program peningkatan kompetensi anak bangsa PLN tahun 2012 berharap agar PLN bisa melanjutkan kerjasama dengannya. “Setelah saya ikuti program ini, banyak sekali pengetahuan yang saya dapatkan seperti pemasangan kWh meter, jaringan distribusi, hingga overhoul genset. Saya sampaikan apa yang saya dapat kepada seluruh anak didik saya. Hingga akhirnya, saya bersama yang lainnya bisa membuat pembangkit mikro hidro di kampung saya. Saya menantang PLN untuk bekerjasama dengan para alumni program ini dalam memanfaatkan energi di wilayahnya,” ucap guru teknik listrik dari SMK N 2 Kupang ini.

Upgrading guru-guru SMK ini bertujuan untuk memberikan wawasan, pengetahuan, dan keterampilan tentang ketenagalistrikan yang dikelola PLN. Diharapkan guru-guru yang mengikuti program ini bisa menularkan kompetensinya kepada peserta didik, sehingga siswa-siswi SMK tersebut siap memasuki dunia industri khususnya industri kelistrikan selepas lulus sekolah nantinya.

Setidaknya, dengan program ini, PLN mengenalkan industri kelistrikan baik di bidang distribusi dan pembangkitan yang dikelola PLN. Sehingga diharapkan mampu mendorong sekolah untuk melakukan rekayasa teknologi terkait ketenagalistrikan di lingkungan sekolah secara mandiri. PLN juga akan mengusahakan program sertifikasi kompetensi personel bagi guru-guru SMK yang mengikuti program ini.

Sejumlah silabus dan kurikulum tentang ketenagalistrikan telah dipersiapkan para instruktur PLN. Nantinya, guru-guru SMK ini tak hanya menggali pengetahuan teoritis, tetapi juga melakukan praktek-praktek lapangan sehingga diharapkan mampu meningkatan pengetahuan dan keterampilannya.

Adapun materi yang diajarkan di bidang pembangkitan adalah pengetahuan dasar mesin pembangkit baik dasar-dasar mesin pembangkit listrik seperti diesel, turbin, ketel, dan lainnya. Juga sistem mesin alat-alat pembangkit listrik, dan dasar-dasar power generation. Para guru juga diberikan praktek operasi genset, pemeliharaan genset dan pembangkit lainnya.

Di bidang distribusi, guru-guru SMK ini akan diberikan pengetahuan dasar operasi dan pemeliharaan jaringan distribusi, juga praktek operasi dan pemeliharaan distribusi, serta praktek operasi dan pemeliharaan di unit operasi. Yang tidak kalah menarik, guru-guru tersebut akan diberikan program tambahan seperti motivator kelistrikan mandiri, simulasi Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), listrik prabayar, program CSR PLN dan Kunjungan ke fasilitas PLN.

Program tambahan ini, setidaknya akan membekali para guru SMK dengan pengetahuan tentang pengembangan energi listrik secara mandiri yang memanfaatkan sumber energi primer yang tersedia dilingkungan sekitar, seperti memanfaatkan air, biogas atau energi surya. Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk mengembangkan energi listrik secara mandiri tadi,  diharapkan para guru SMK bersama dengan anak didiknya bisa menjadi pelopor bagi pengembangan energi listrik secara mandiri di daerahnya masing-masing.

Kontak:
Bambang Dwiyanto
Manajer Senior Komunikai Korporat
Tlp. 021 7261122
Email. bambang.dwiyanto@pln.co.id