PLN, Indonesia Power, dan Pembangkitan Jawa Bali Mendapat Pasokan Pelumas Dari Pertamina

(Jakarta, 13/3) PT PLN (Persero) dengan dua anak perusahaannya yaitu PT Indonesia Power (IP) dan PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB), bersama-sama mengikat perjanjian pokok pengadaan minyak pelumas untuk pembangkit listrik dengan PT Pertamina (Persero). Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Direktur Pengadaan Strategis PLN, Bagiyo Riawan, Direktur Utama Indonesia Power, Djoko Hastowo, Direktur Utama PJB, Susanto Purnomo, dan Direktur Pemasaran Dan Niaga Pertamina, Hanung Budya pada hari Rabu, 13 Maret 2013 di PLN Kantor Pusat, Jakarta.

Perjanjian pokok yang telah ditandatangani tersebut akan ditindaklanjuti dengan kontrak rinci dengan jangka waktu 3 tahun yang akan dilakukan setelah melalui pembahasan hak dan kewajiban masing-masing pihak, harga, dan delivery yang akan dibuat oleh masing-masing direktorat operasi yang ada di PLN serta oleh Dirut PT Indonesia Power dan PT Pembangkitan Jawa Bali. Sedangkan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-05/MBU/2008 menjadi landasan utama kerja sama sinergi dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) beserta anak perusahaannya ini.

Direktur Pengadaan Strategis PLN, Bagiyo Riawan, mengaku senang, karena dengan kebutuhan minyak pelumas PLN sebesar 10 ribu kilo liter, dapat dipenuhi dari perjanjian pengadaan pelumas yang berhasil dilakukan diawal tahun. “Diharapkan dengan kemampuan pemasaran Pertamina yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia maka kita mendapat dukungan yang optimal”. Selain itu, Bagiyo Riawan juga yakin bahwa kebutuhan mesin pelumas yang beragam spesifikasinya untuk tiap jenis mesin pembangkit dapat dipenuhi oleh pertamina. “Jadi Pertamina bukan hanya berniat untuk dagangan saja, tetapi akan memberikan dukungan yang dibutuhkan termasuk pengelolaan permesinan”, tegas Bagiyo.

Harapan PLN tersebut dijawab oleh Pertamina melalui pernyataan Direktur Pemasaran Dan Niaga, Hanung Budya. Hanung mengatakan bahwa PLN merupakan prioritas tertinggi bagi Pertamina. “Dalam hal pelumas ini, kita akan dukung penuh PLN bukan hanya menjual pelumas sebagai komoditi tetapi juga sebagai produk teknologi. Kami memilik 3 tempat pengolahan oli dengan kapasitas produksi mendekati 60 ribu kiloliter pertahun dan masih memegang pasar dalam negeri 60%”, tegas Hanung.

Selain itu, pertamina memiliki fasilitas oil clinic yang mampu memberikan layanan analisa kebutuhan pelumas mesin serta pemeliharaan mesin. Pertamina pun siap membantu PLN dalam hal pembinaan dan pembekalan teknis terkait masalah-masalah pelumasan di mesin-mesin pembangkit milik PLN dan anak perusahaan PLN.

Kontak :
Bambang Dwiyanto
Manajer Senior Komunikasi Korporat
Tlp. 021 7261122
Facs. 021 7227059
Email. bambang.dwiyanto@pln.co.id