PLTM Kokok Putih, NTB, Resmi Beroperasi

(Mataram, 11/01). Direktur Operasi PLN Indonesia Timur Vickner Sinaga meresmikan Pusat Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Kokok Putih 2 X 2 MW di Desa Bilok Petung Kecamatan Sembaluh Lotim Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (11/1).

PLN Wilayah NTB memang mengupayakan pengembangan pembangkit dengan energi terbarukan, seperti PLTM/PLTMH (Pusat Listrik Tenaga Minihidro/Mikrohidro). Karena bagi PLN Wilayah NTB, hadirnya PLTM/H pada sistim kelistrikan di Wilayah NTB khususnya di Pulau Lombok merupakan salah satu usaha untuk mengurangi konsumsi BBM/HSD, yang saat ini mencapai Rp 3200/kWh, dengan harga BBM mencapai Rp 9000/liter dan ongkos angkut mencapai Rp 120.95/liter.

“Konsumsi solar untuk pembangkit listrik di NTB ini mencapai 96%. Sampai akhir tahun ini harus bisa dikurangi hingga setengahnya” tegas Vickner Sinaga saat memberikan arahan pada peresmian PLTM Kokok Putih.

Tercatat, selama tahun 2012 PLN Wilayah NTB telah menyelesaikan beberapa PPA IPP (Independent Power Producer) dari energi terbarukan yang dibangun oleh pengembang, antara lain PLTMH Sesaot, Lobar (1MW) dan Cakaranegara, Mataram (0,6MW) oleh pengembang PT Tirta Daya Rinjani dan PLTM Kokok Putih Lotim (3,8 MW) oleh PT Nusantara Indo Energy. Ketiga PLTM/H tersebut dikelola oleh IPP dengan harga beli energi oleh PLN Wilayah NTB sebesar Rp 852,8/kWh (Peraturan kementrian ESDM No. 4 tahun 2012).

Lebih lanjut Direktur Operasi PLN Indonesia Timur mengatakan bahwa untuk Energi Baru dan Terbarukan (EBT), yaitu PLTM/PLTMH bukan hal baru bagi sistem kelistrikan PLN Wilayah NTB. Sebelumnya terdapat PLTMH Pengga 0,3MW di Lombok Tengah; PLTMH Mamak 0,4 MW di Sumbawa; PLTMH Narmada 0,05 MW di Lombok Barat dan PLTMH Kukusan 0,2 MW Lombok Timur.

Kedepannya yang sedang dalam proses kontruksi dan akan menyusul COD pada tahun 2013 ini PLTMH Santong 1,0 MW di Lombok Utara dan PLTM Segara 1 & 2 = 7,5 MW di Lombok Utara.

Dan yang masih dalam proses perizinan PLTM Bintang Bano 8,8 MW di Sumbawa; PLTM Sedau 1.3 MW Lombok Barat; PLTM Brangrea 6,4 MW di Sumbawa; PLTM Koko Babak 2,3 MW di Lombok Tengah; PLTM Sambelia 3 MW di Lombok Timur dan PLTA Brang Beh 18 MW di Sumbawa, demikian Vickner Sinaga.

Selanjutnya ketiga PLTM/PLTMH yang beroperasi di penghujung tahun 2012 tersebut akan mampu menghasilkan Produksi kWh = 33.112,8 GWh/tahun (CF = 70 %) sehingga dikaitkan dengan harga beli kWh (Permen 04 Th 2012) PLN Wilayah NTB akan dapat menghemat konsumsi BBM mencapai Rp 123 Miliar/tahun.

Hadirnya Peraturan kementrian ESDM Nomor 4 Tahun 2012 menarik minat banyak investor untuk membangun PLTM/PLTMH di wilayah kerja PLN Wilayah NTB. Hal ini turut mendorong jajaran manajemen PLN NTB berpartisipasi aktif mendukung investor dalam pembangunan di bidang EBT khususnya di bidang PLTM/H (*).

kontak :
Bambang Dwiyanto
Manajer Senior Komunikasi Korporat
Telp. 021 7261122
Facs. 021 7227059
Email. bambang.dwiyanto@pln.co.id